LAIS, BE - Kepolisian mengaku kesulitan melacak siapa pembuang bayi perempuan di tengah jalan Desa Pal 30 Kecamatan Lais, Bengkulu Utara, Kamis lalu (19/9). Ini akibat minimnya saksi dan bukti. \"Kita juga sudah koordinasikan ke puskesmas, tapi laporan itu sudah disampaikan tidak ada warga yang hamil besar ataupun sedang hamil,\" jelas Kapolres BU AKBP Ahmad Tarmizi SH melalui Kapolsek Lais Iptu Ferry Putra Samodra didampingi Kanit Reskrim Bripka Nainggolan, kemarin (20/9). Seperti diketahui kondisi bayi tersebut saat ditemukan sangat mengenaskan. Selain telah membiru, bagian tubuhnya sudah tidak utuh lagi. Seperti kaki kiri, telapak kaki kanan, serta kedua tangannya habis dimakan anjing. Kondisi bayi yang masih berlumuran darah dan tali pusarnya masih menempel di perut. Bila melihat stuktur tubuh bayi yang telah lengkap dan sempurna bisa dipastikan umurnya sudah mencapai 9 bulan di kandungan dan dilahirkan secara normal. Senada diungkapkan tenaga medis yang menangani bayi malang tersebut dr Sondang, bayi tersebut diduga kuat hasil hubungan gelap sehingga kelahirannya tak diinginkan. \"Biasanya ini diduga hubungan gelap, karena tali pusat masih menempel,\" jelas Sondang. Sementara itu salah seorang warga Desa Pal 30 bernama Aldi (32) emastikan pelaku bukan dari desanya. Ia pun berharap pelaku bisa dilacak dan dihukum agar kejadian serupa tidak terulang. \"Kalau kami tahu siapa pelakunya sudah kami laporkan. Polisi juga meminta bantuan warga untuk segera menghubungi polisi jika ada kecurigaan,\" pungkasnya.(117)
Pembuang Bayi Belum Terlacak
Sabtu 21-09-2013,13:50 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :