Pencarian CJH Hilang Libatkan Sektor Khusus

Jumat 20-09-2013,14:15 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Keberadaan calon jamaah haji (CJH) bernama M Yusuf asal Rejang Lebong hingga kemarin (19/9) belum diketahui. Kejadian ini pun akhirnya dilaporkan Ketua Kelompok Terbang (Kloter) 6 Embarasi Padang yang  merupakan kloter kedua di Provinsi Bengkulu itu melaporkan ke sektorkhusus \"Kita telah meminta bantuan proses pencarian CJH itu karena terkendala lokasi,\" ujar Ketua Kloter 6 Drs Iba Hartono kepada BE melalui pesan singkat. Sektor khusus adalah sebuah satuan pada Daerah Kerja (Daker) di Madinah yang dibentuk untuk tujuan khusus. Yaitu memberikan pelayanan keamanan kepada jamaah haji Indonesia saat beraktivitas di Masjidil Haram, baik di dalam maupun di luar masjid. \"Kita sudah mencari jamaah itu, tapi sampai sekarang belum ditemukan,\" katanya. Seperti diketahui M Yusuf  terpisah dari rombongan  pada saat keluar dari Masjid Nabawi. Karena pintu masjid sangat banyak dan  sama sehingga menyebabkan  jamaah  sering lupa  kembali pada pintu awal ia masuk. Semestinya jamaah memahami dan tahu di mana awal memasuki  masjid, bisa memberikan tanda sehingga tidak salah keluar masjid atau  sampai terpisah dari rombongan. Petugas, kata dia, telah menghubungi hanphone korban masih dalam kondisi aktif.\"Tapi saat kita telepon tidak pernah diangkat. Pencairan terus dilakukan dan diserahkan ke petugas sektor khusus,\" ujarnya. Pun begitu, aktivitas ibadah dan kegiatan kunjungan ziarah  ke sejumlah tempat sejarah tetap dilakukan. Seperti kemarin kloter 6 ini telah mengunjungi beberapa lokasi seperti Jabal Uhud, Masjid Kuba, kebun kurma dan berakhir di Masjid Kiblaitain. Sementara itu kondisi  Elly Maini asal Rejang Lebong  yang sebelumnya mendapatkan perawatan medis dan diinfus saat ini sudah mulai membaik, dan telah mengikuti kegiatan ziarah. Namun perawatan intensif  masih dilakukan bagi jemaah Kloter 7, Jusmaeliawati asal Mukomuko. Ia saat ini masih dirawat di sektor kesehatan haji  Indonesia. Begitu juga dengan  kondisi kesehatan  jamaah atas nama Hatrik Syaruni asal Kota Bengkulu kloter 5 yang diagnosa mengalami gangguan jiwa masih dalam pengawasan dokter dan dirawat di King Fadh Hospital.(247)

Tags :
Kategori :

Terkait