Lebih Memilih Anjasmara
\"Saya pernah coba wawancara dia. Dia enggak cocok sama sekali. Dia katakan \"I\'m not Nasionalis. Saya 11 tahun di luar negeri. Tidak tahu banyak soal Soekarno\". Saya pikir Bagaimana dia mau peran Soekarno, kalau tidak kenal, pikiran dan misi-misinya. Terus dia ngaku profesional. Tapi menurut saya profesional saja tidak cukup,\" tutur Rachmawati di Jakarta, Jumat, (13/9).
Menurut Rachamawati, meski mengaku tak tahu soal Soekarno, Ario Bayu sempat memintanya untuk mengajarkan tentang pemikiran Soekarno. Ia pun menyanggupinya dengan meminta Ario Bayu datang ke Universitas Bung Karno dua kali seminggu, khusus untuk belajar.
Namun, Ario tak muncul sesuai janjinya. Ini pula yang mengundang pertanyaan Rachamawati karena Ario tetap saja dipakai oleh Hanung Bramantyo memerankan ayahnya. Padahal, ia menyakini Ario tidak bisa menjiwai sosok Soekarno. Ini pula yang mendasari Rachmawati memutuskan kontrak dengan Multivision Plus untuk memproduksi film itu.
\"Saya bilang Ario tidak cocok perankan itu. Tapi mereka malah pakai dia. Kenapa bukan Anjasmara yang saya rasa lebih cocok. Tapi Raam tidak indahkan. Makanya saya mundur,\" tegas Rachmawati. (flo/jpnn)