Tiga penumpang minibus Grand Max bernopol G 9402 JG, tewas setelah menabrak truk tronton yang mengangkut batu bara bernopol D 8127 YM, Senin dini hari (29/10). Sepuluh penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian sekitar pukul 03.00 berawal ketika mobil Grand Max yang dikemudikan oleh Kosim (22) membawa rombongan dari Jakarta tujuan Brebes Jateng melintasi jalur pantura, tepatnya di Desa Rawaurip Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon.
Pada arah yang sama atau tepatnya di depan mobil Grand Max terdapat mobil truk tronton mengangkut batu bara yang dikemudikan oleh Khomana (44) warga Bandung. Lalu truk tersebut mencoba melakukan balik arah untuk memasuki gudang batu bara.
Karena diduga mengantuk, Kosim yang mengendarai Grand Max dengan kecepatan sangat tinggi tiba-tiba langsung menabrak truk batu bara tersebut. Dua orang langsung meninggal di tempat kejadian, serta sebelas orang lainnya mengalami luka berat dan langsung dibawa menuju RS Ciremai dan RS Pelabuhan Cirebon untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kedua korban yang langsung meninggal di TKP menabrak sebuah truk tronton yang mengangkut batu bara bernopol D 8127 YM TKP yaitu Kasim (39) warga Brebes, serta Andi Maytanjung (23) warga Brebes. Kedua korban meninggal langsung dibawa menuju kamar mayat RSUD Gunung Jati.
Tetapi pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB korban meninggal bertambah satu orang lagi yaitu Warjo (23) warga Brebes. Dengan demikian korban meninggal menjadi tiga orang. Kondisi mobil Grand Max pun mengalami kerusakan yang sangat parah, hingga bagian depan mobil tersebut tidak berbentuk sebuah mobil lagi.
Kapolsek Pangenan AKP Jufrini kepada Radar membenarkan kejadian tersebut. Kini pihaknya beserta Unit Laka Lantas Polres Cirebon masih menyelidiki lebih lanjut tentang kecelakaan maut tersebut yang menewaskan tiga orang. Untuk sementara sopir beserta kernet masih dalam pemeriksaan oleh pihaknya. Serta sepuluh orang lainnya yang mengalami luka-luka, dirawat di RS Ciremai dan RS Pelabuhan Cirebon. \"Sopir serta kernet truk sedang kita mintai keterangan,” ujar Jufrini. (den)