Rekonstruksi Berlangsung 2 Versi

Jumat 13-09-2013,10:52 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

CURUP TIMUR, BE - Satuan Reserse Kriminal Polres Rejang Lebong, Kamis (12/09) sekitar pukul 10.30 WIB menggelar reka ulang (rekonstruksi) tindak pidana pengeroyokan dan pembunuhan yang menyebabkan Painah warga jalan Teratai Putih Kelurahan Sukaraja Kecamatan Curup Timur, Sabtu (31/8) sekitar pukul 19.15 WIB meninggal dunia dengan beberapa luka tikam senjata tajam. Rekonstruksi berlangsung di tempat kejadian perkara pembunuhan dengan kondisi hujan cukup lebat. Kegiatan ini dikawal ketat 1 pleton anggota polisi dibantu anggota TNI dari Kodim 0409 Rejang Lebong. Pasalnya, ratusan warga tanpak ikut memadati lokasi rekonstrksi tersebut. Rekonstruksi tersebut berlangsung dengan 14 agedan mulai dari ribut mulut hingga berakhir dengan kematian Painah. Hanya saja, polisi terpaksa melakukan dua agenda dengan dua versi yakni versi korban dan versi pelaku. Adegan pertama bermula dari tibanya korban Painah bersama kedua anaknya Rita Purnama Sari dan Eka Puspita Sari di depan rumah menggunakan sepeda motor dengan tujuan mengambil uang dan helm untuk pergi ke RSUD Curup. Rita kemudikan turun dari motor selanjutnya masuk ke dalam rumah untuk megambil uang dan helm. Kemudikan tersangka Lara Aprilia, tersangka Zulhijah, tersangka Helsye yang tidak lain tetangga depan rumah korban keluar dari kediamannya menghampiri korban Painah dan saksi Eka Puspita yang sedang berada di atas motor, selanjutnya terjadi ribut mulut antara Lara Aprilia dan Painah, hingga Lara Aprilia mendaratkan tamparan di pipi korban serta mencekik korban. Melihat keributan itu Rita Puspita Sari yang selesai mengambil uang dan helm menghampiri keributan itu sambil berkata. \"Jangan ganggu mamak aku,\" sambil menujuk ke arah Lara Aprilia sehingga keributan semakin melebar menjadi adu fisik. Rita Purpita menjadi sasaran penyerangan tersangka Eli Rinanda yang juga berada dilokasi kejadian sehingga saling jambak rambut. Bahkan tersangka lain Lara Aprilia, Zulhijah, Helsye Maryanti ikut memukul Rita Puspita Sari. Korban Painah berusaha merelai perkelahian, pada saat itu tersanga lain Helsye Maryanti memukul korban Painah dengan menggunakan tangan secara berulang-ulang diikuti tersangka Zulhijah. Ditengah perkelahian itu, tersangka lain Farida yang berada di dalam rumah keluar mendekati Painah menusukkan senjata tajam satu kali ke bagian perut korban. Tersangka Farida juga menusukkan senjata tajam ke tubuh Rita Purnama Sari pada bagian dada dibawah ketiak. Pada agedan inilah, ada versi berbeda dari tersangka Farida. Versi tersangka Farida keluar dari rumah melihat saksi Eka Puspita Sari memegang dan mengibaskan senjata tajam ke arah tersangka Farida, sehingga memancing tersangka Fariza masuk ke dalam rumah untuk mengambil senjata tajam jenis pisau dapur, kemudikan menghampiri korban Painah dan menusukkan senjata tajam. Pantauan wartawan, rekonstruksi tersebut berlangsung bak suting sinetron. Teriakan dan ejekan terhadap tersangka berkumandang dari warga yang menyaksikan rekonstruksi ketika satu persatu tersangka keluar dari rumahnya untuk memperagakan agedan mereka masing-masing. \"Huuu... pembunuh,\" suara terdengar dikerumunan warga. Bahkan meski hujan lebat, warga tetap tidak beranjak menyaksikan adegan pembunuhan tersebut. Beberapa diantaranya bahkan mengabadikan rekonstruksi tersebut dengan vidio kamera handphon dan foto. \"Tolongan jangan ada yang bersuara, itu provokasi bu,...!! harap tenang, Jangan ada yang mengambil gambar kecuali yang berkepentingan,\" tutup beberapa anggota polisi yang mengamankan jalannya rekonstruksi. (999)

Tags :
Kategori :

Terkait