BENGKULU, BE - Bank Indonesia Bengkulu menggelar Focus Discusion Group (FGD) yang digelar di Aula Bank Indonesia, kemarin. Dalam diskusi ini, tema yang dibahas adalah Sistem Resi Gudang (SRG) sebagai salah satu upaya percepatan perkembangan ekonomi di daerah terutama di Bengkulu. SRG itu dikupas dalam Kegiatan itu dibuka, Asisten Deputi Ekonomi Keuangan Daerah Kementerian Perekonomian, Sartono, dan dihadiri Ketua HIPMI, yang juga wakil gubernur Bengkulu, Sultan B Najamudin, Asisten II Pemprov, Nasyah, serta tamu undangan lainnya. Dalam sambutanya Sartono mengatakan, FGD diarahkan untuk upaya percepatan peningkatan perekonomian di daerah. Oleh sebab itu diperlukan upaya penajaman indikator pertumbuhan dan mendukung penguatan lembaga ekonomi. \'\'FGD dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman Pemda, instansi, SKPD tentang SRG untuk mendorong upaya peningkatan perkembangan ekonomi. Karena banyak manfaat SRG ini, diantaranya dapat menekan angka inflasi dan mampu mengendalikan ketahanan pangan,\'\' tuturnya. Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Yuwono menuturkan implementasi SRG ini memberikan berbagai manfaat sekaligus peluang bagi percepatan ekonomi daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Manfaat SRG itu, seperti keterkendalian dan kestabilan harga komoditi melalui fasilitasi penjualan sepanjang tahun, keleluasaan penyaluran kredit bagi perbankan, keterkendalian sediaan (stock) nasional dan kontribusi fiskal. Narasumber yang dihadirkan antara lain, PT Pertani, Gatot Tridoyo, Dharmawan Prakoso, Rahmat Yudhaputra, Kasubag Pengawasan Pengelolaan Anggunan dan Lembaga Verifikasi Kementerian Perdagangan, dan HM Azhar Achlusyani Deputi Kepala Perwakilan BI Bengkulu. (247)
SRG Bantu Percepatan Ekonomi
Jumat 13-09-2013,09:22 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :