SEBUAH jajak pendapat yang dilakukan oleh perusahaan survei online, Usurv, mengungkap bahwa 31 persen dari 1.000 orang dewasa di Inggris mengaku ingin mengganti iPhone lamanya dengan iPhone 5S yang baru saja diluncurkan. Padahal tahun lalu saat iPhone 5 diluncurkan tahun lalu, sekitar 44 persen pengguna iPhone di negeri Ratu Elizabeth itu ingin menggantinya dengan gadget terbaru keluaran Apple itu.
Dari semua pengguna smartphone yang disurvei -termasuk selain pengguna iPhone- ternyata 11 persen responden mengaku ingin berpindah ke iPhone 5S. Sementara dari hasil survei yang dilakukan tahun lalu ketika iPhone 5 baru saja diluncurkan, 20 persen pengguna smartphone mengaku ingin beralih ke ponsel buatan Apple itu.
Sedangkan pengguna Samsung Galaxy sebagian masih setia dengan smartphone mereka. Hanya sekitar 6 persen saja di antaranya yang menyatakan ingin beralih menggunakan iPhone 5S. Sementara sekitar 13 persen pengguna BlackBerry mengungkapkan siap beralih ke iPhone 5S.
\"Meski hanya 31 persen saja pengguna iPhone lama yang ingin memilki iPhone 5S, hal itu tidak bisa disebut sebagai suatu kegagalan. Keinginan memiliki ponsel baru nampaknya ditahan, namun sebagian orang merasa gembira dengan hadirnya perangkat terbaru Apple dibandingkan model tahun lalu,\" kata Guy Potter, direktur dan peneliti pasar Usurv seperti dikutip Daily Telegraph, Rabu (11/9).
\"Dari fitur-fitur baru yang dihadirkan, nampaknya hanya sensor pembaca sidik jari yang berhasil menarik perhatian banyak orang. Nampaknya perusahaan (Apple, red) sedang berada di bawah tekanan untuk memberikan kegembiraan juga inovasi dalam setiap peluncuran perangkat yang baru dan respon awal kali ini sudah menunjukkan arti bahwa mereka telah gagal,\" tambah Potter.
Penelitian Usurv juga menemukan bahwa Apple mungkin berada sejalur dengan ponsel baru lainnya. Dalam penelitian yang diumumkan kemarin itu juga diungkapkan bahwa harga yang mahal telah menjadi kendala bagi banyak pembeli telepon di Inggris. 42 persen responden menyatakan bahwa mereka memutuskan untuk menunda pembelian iPhone 5S karena alasan harga. (nam/jpnn)