JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Evita Nursanty mempertanyakan keikutsertaan Mantan Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) Dino Patti Djalal dalam konvensi calon presiden Partai Demokrat. Masalahnya Dino Patti Djalal masih berstatus pegawai negeri sipil (PNS).
\"Kita buka-bukaan saja, mengenai status Pak Dino Patti Djalal. Beliau kan peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat. Sementara beliau sendiri masih PNS dan duta besar,\" kata Evita Nursanty, dalam rapat kerja Komisi I DPR yang dihadiri Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (11/9).
Pertanyaan ini sengaja diutarakan Evita. Alasannya, sebagai abdi negara, PNS harus mundur jika telah berafiliasi dengan partai politik tertentu apalagi sampai terlibat politik praktis.
\"Kalau memang di perbolehkan, kami dari PDIP nanti tahun depan, ingin tetap mengangkat Pak Marty Natalegawa sebagai Menteri Luar Negeri, tapi masuk bergabung dengan PDIP. Bisa kan, Pak,\" tanya politisi PDI Perjuangan itu.
Pernyataan yang sama juga dilontarkan Wakil Ketua Komisi I DPR, Agus Gumiwang Kartasasmita dengan cara memberi contoh Kepala Staf TNI AD ikut konvensi Golkar, Kepala Staf TNI AL ikut konvensi PDIP, Kepala Staf TNI AU ikut konvensi PKS.
\"Padahal semua sudah diatur dalam UU mengenai posisi PNS. Kalau memang tidak boleh bagi PNS terlibat politik praktis, itu mestinya dipatuhi. Kalau mau terlibat politik praktis ajukan saja surat pensiun dari PNS,\" ujarnya. (fas/jpnn)