KEPAHIANG, BE - Rencana relokasi Pasar Keramat atau yang lebih dikenal Pekan Jumat di Desa Pulo Geto ke lokasi baru di Terminal Merigi Kelurahan Durian Depun cukup beralasan. Pasalnya, keberadaan pasar tersebut sama sekali tak menyumpang Pendapatan Asli Daerah (PAD). Padahal PAD dari pasar ini hanya Rp 800 ribu per tahun. \"Target PAD yang hanya Rp 800 ribu setahun, hampir tidak pernah terealisasi. Kita juga baru mengetahuinya dalam rapat lalu, dimana perwakilan dari DPPKAD menjelaskan bahwa pekan tersebut ada terget PAD,\" kata Asisten II Setda Kepahiang Ir Elly Nurul Aliyah, kemarin. Ditakannya, pasar ini dikelola oleh pemerintah desa selaku yang memiliki wilayah pada pekan ini. \"Jika pasar ini berhasil direlokasi, pasti banyak dampak positif yang dihasilkan. Diantaranya terminal jadi berfungsi, selain itu setidak-tidaknya dapat menggali jika pekan sudah direlokasi,\" jelasnya. Sementara itu, Kabag Ekonomi Setda Kepahiang, Sumardi SIP mengatakan, sebenarnya pekan Jum\'at yang berada di Pulo Geto Baru tersebut ada PAD. PAD yang dimaksud berupa pemungutan retribusi diantaranya kepada para pedagang. \"Hasil dari pungutan retribusi itu diambil oleh keluarga pemilik lahan. Ini berdasarkan informasi pemerintahan desa setempat, disana sudah menjadi rahasia umum karena lahan pekan memang milik warga,\" katanya. Dikatakannya, dengan sudah adanya rencana relokasi, maka ditargetkan relokasi bisa terealisasi. Sehingga nantinya dengan relokasi itu bisa mendatangkan PAD bagi daerah. \"Untuk diketahui sarana di Terminal Merigi itu sudah ada yakni berupa kios tertutup sebanyak 10 unit dan terbuka 34 unit. Kalaupun nantinya relokasi berhasil, di terminal itu masih tetap ada kemungkinan untuk dibangun lapak baru,\" tandasnya. (505)
Pasar Keramat Tak Sumbang PAD
Senin 09-09-2013,18:30 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :