Hadiah Rp 1 M Sementara itu Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar, menegaskan tak ada nepotisme dan kolusi dalam penerimaan calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) kali ini. Jika ada yang menemukan lulus tidak murni, ia berani membayar Rp1 milyar. “Tahun lalu saja tidak ada permainan, kalau ada permainan tahun lalu saya berani bayar 1 milyar,” kata Azwar. Azwar mengingatkan peserta untuk tidak percaya kepada calo atau bocoran kunci jawaban. Menurutnya penerimaan calon PNS kali ini sangat transparan. Lembar jawaban yang dipakai dalam ujian CPNS kali ini menggunakan kertas elektronik agar bisa langsung dibaca komputer dan diumumkan segera hasilnya. “Hasil komputer itu langsung diumumkan, jadi tak bisa diolah-olah lagi. Saya pun ngak bisa urus anak saya. Jadi jangan percaya kalau ada yang bilang orang Menpan, orang kantor gubernur bisa urus, tak ada itu. Tipu semua,” ujar mantan Gubernur Aceh itu. Menurutnya, calon PNS jangan pernah terbujuk rayu oleh calo yang menawarkan jasanya. Peserta harus terus belajar, karena lulus tidaknya seseorang dalam penerimaan CPNS kali ini ditentukan oleh kecakapan dan keahliannya. Ada tiga kemampuan yang diuji dalam tes CPNS tahun ini, kata dia, yaitu kemampuan akademik, kebangsaan dan kepribadian. “Belajar saja, belajar kelompok. Kan materinya sudah ada,” ujarnya. Proses perekrutan CPNS tahun ini sudah memasuki tahap lelang cetak lembaran jawaban. Sementara ujiannya akan digelar serentak secara nasional pada 3 November mendatang.
109 Ribu Honorer
Pengangkatan tenaga honorer kategori dua (K2) menjadi CPNS akan dilakukan dua tahap, yakni tahun 2013 dan 2014. Untuk tahun ini, rencananya akan diangkat 109 ribu dari yang lulus tes kompetensi dasar (TKD) dan tes kompetensi bidang (TKB) pada 3 November 2013 mendatang. Demikian dikatakan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Eko Prasojo. “Pelaksanaan tes hanya sekali, tetapi yang lulus diangkat tahun ini dan tahun depan. Selanjutnya tidak ada lagi cerita tentang honorer,” ujar Eko. Eko menambahkan, 109 ribu orang itu akan diangkat menjadi CPNS bersama pelamar umum yang diterima. Formasi untuk CPNS dari pelamar umum sebanyak 65 ribu. Untuk pusat 25 ribu, dan daerah 40 ribu. Sebelumnya Deputi Bidang SDM Aparatur KemenPAN-RB Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, sesuai PP 56 Tahun 2012 tentang Pengangkatan honorer tertinggal, pemerintah telah menyusun dua skenario untuk K2. Apabila jumlah peserta seleksi K2 yang memenuhi nilai ambang batas (passing grade) kurang dari jumlah PNS yang pensiun pada instansi bersangkutan, mereka dialokasikan diangkat pada 2013. Namun, bila jumlah yang memenuhi passing grade lebih besar dari jumlah pensiunan PNS, maka untuk tahun ini didahulukan honorer berusia lebih tua. Selebihnya untuk tahun 2014. Selain itu, alokasi formasi honorer K2 juga memperhatikan persentase belanja pegawai dalam APBD.(**)