MUSI RAWAS, BE - Keharuan mewarnai pemakaman Kislani (51), petugas kesehatan di Postu Desa Air Kati Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT), di tempat asalnya di Kampung M Kecamatan Siti Harjo Kabupaten Musirawas Sumatera Selatan. Jasad bapak 3 anak itu tiba di rumah duka sekitar pukul 11.00 WIB, Sabtu (7/9) diterima pihak keluarga. Kislan tewas dalam kecelakaan kereta api dengan kondisi kepala tidak utuh, dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat usai disalatkan. Sementara itu terlihat Warsih (45), istri korban terus menangisi kepergian sang suami untuk selama-lamanya. Warsih menjadi saksi mata saat tubuh suaminya ditabrak kereta api yang tengah melaju kencang, ketika sedang berusaha menyebrang rel kereta. Kepala Pukesmas PUT dr Ahmad kepada Bengkulu Ekspress mengungkapkan perjalanan karir Kislani yang sudah cukup banyak dicurahkan kepada masyarakat di wilayah calon Kabupaten Lembak. \"Kislani lama mengabdi sebagai perawat di Kota Padang, lalu sempat pindah sebagai staf di Pukesmas, dan kini bertugas sebagai perawat senior di Postu Desa Air Kati, hingga akhir hayatnya,\" ungkap Ahmad. Dijelaskan Ahmad, Kislani mengajukan cuti untuk menghadiri kegaiatan keluarga di pulau Jawa bersama istrinya. Namun keberangkatan itu merupakan akhir dari perjalanan Kislani bersama sang istri. Kislani meninggalkan 3 orang anak, dengan anak bungsu masih duduk sebagai siswa SMP di Kota Padang. \"Kalau perginya karena urusan keluarga, Minggu besok (hari ini) rencananya pulang, namun kecelakaan itu membuat rekan kami pulang lebih awal,\" tutur Ahmad. Diketahui, Jum\'at (6/9) di perlintasan kereta Kampung Pintu Air, Kelurahan Harapan Mulya, Medansatria, Kota Bekasi, Kislani tersambar Kereta Api (KA) Cirebon Express. Korban meregang nyawa saat dirinya sedang menyeberang perlintasan kereta bersama istrinya, Warsih. Mereka hendak bersilahturahmi di sekitar lokasi kejadian.(999)
PNS Tertabrak Kereta Api itu Staf Puskesmas
Minggu 08-09-2013,11:30 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :