Aksi perampokan masih terus terjadi di jalan lintas Curup-Lubuk Linggau. Sudah cukup banyak warga yang menjadi korban, dan terakhir adalah anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas di Batalyon 144 Jaya Yudha. Anggota TNI bernama Febi tersebut kamis (25/10) pukul 12.00 WIB, nyaris menjadi korban rampok.
Data terhimpun wartawan, peristiwa bermula saat Febi melakukan perjalanan dari Lubuklinggau menuju Curup. Korban yang melakukan perjalanan tanpa mengenakan pakaian dinas TNI ini, merasa telah diikuti oleh para pelaku yang diduga berjumlah 10 orang sejak dari desa Taba Padang.
Saat Febi tiba di jembatan dua Desa Simpang Beliti Kecamatan Padang Ulak Tanding, tiba-tiba salah satu pelaku langsung melancarkan aksinya dengan menendang sepeda motor korban hingga jatuh. Melihat korban terjatuh, kawanan rampok lantas menghampiri korban.
Namun, korban melakukan perlawanan. Dengan bersenjatakan sangkur, Febi menghadapi serangan para rampok yang juga menghunus senjata tajam. Dalam perkelahian terbuka yang berlangsung tidak imbang tersebut, Febi mampu memberikan perlawanan gigih. Febi setidaknya mampu melukai dua dari 10 rampok yang hendak merampas harta bendanya. Melihat korban getol melakukan aksi perlawanan, akhirnya kawanan rampok tersebut mundur dan akhirnya melarikan diri.
Kondisi perkelahian tidak imbang tersebut, menyebabkan Febi mengalami luka-luka robekan di beberapa bagian tubuhnya. Diantaranya bagian kepala dan tangan akibat sabetan senjata tajam jenis pisau yang di gunakan oleh para pelaku dan terpaksa harus menjalani perawatan di RSUD Curup untuk mendapatkan penanganan medis secara tepat.
Dikonfirmasi, Jumat (26/10), Dandim 0409 Rejang Lebong, Letkol Inf. Yanto Kusno Hendarto mengatakan pihaknya meminta agar kedepan tidak ada lagi aksi serupa di alami oleh masyarakat pengguna jalan raya yang melintas di jalan tersebut, “Saya minta agar masyarakat Lembak dan perangkat desa setempat ikut serta memerangi kejahatan yang sering terjadi di daerah tersebut. Kami berharap peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi dan menimpa warga pengguna jalan, siapapun itu,” tegas Dandim (999)