Pejabat asal Bengkulu Dikaitkan Bunda Putri

Jumat 06-09-2013,12:37 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

     JAKARTA - Siapa Bunda Putri yang disebut-sebut dalam rekaman penyadapan KPK atas terdakwa mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dan saksi Ridwan Hakim masih menjadi teka teki. Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian RI Hasanuddin Ibrahim tidak membantah dirinya adalah suami Bunda Putri. Namun, Hasanuddin tidak memastikan apakah istrinya adalah Bunda Putri yang diungkap dalam sidang kasus impor sapi. \"Ya kan banyak orang yang bernama serupa. Kita enggak tahu yang dimaksud yang mana. Nama Bunda kan banyak,\" kata Hasanuddin di DPR, Jakarta, Kamis (5/9). Hasanuddin Ibrahim diketahui pejabat berdarah Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu. Sebelum menjabat Direktur Jenderal Hortikultura, ia sempat menjabat Sekjen Kementan di era Mentan Anton Apriantono. Selebihnya Hasanuddin memilih tidak berkomentar mengenai dugaan dirinya merupakan suami Bunda Putri. \"Saya enggak mau bicara soal yang menyangkut pribadi. Kalau mau tanya sifatnya pekerjaan saya,\" katanya. Hasanuddin juga tidak mengenal Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin dan Ridwan Hakim, putra Hilmi. Ia menyatakan dirinya bukan seorang kader PKS. \"Saya dari kalangan profesional,\" kata Hasanuddin. Sumber di Kementerian Pertanian mengatakan, Bunda Putri adalah istri salah seorang pejabat eselon satu di kementeriannya. “Bunda Putri ini istri yang ketiga. Istri pertama sudah lama dicerai, dan istri kedua artis – masih muda tapi sudah diceraikan,” kata dia.. Menurutnya, sebelum menikah dengan Bunda Putri, sang pejabat eselon satu itu telah mengirim surat pemberitahuan kepada Menteri Pertanian yang isinya memberitahukan bahwa ia hendak menceraikan istri keduanya yang artis. “Baru pada akhir tahun 2012, santer beredar kabar pejabat itu telah menikahi Bunda Putri,” ujarnya. Dia mengatakan, sang pejabat akhirnya mengenalkan istri barunya yang kerap dipanggil Bunda Putri pada April 2013. “Dia hanya mengenalkan istrinya kepada jajaran selevel direktur, bukan kepada pegawai biasa,” katanya. Bunda Putri pun kadang datang ke Kementan jika ada acara PKK. Dalam rekaman penyadapan KPK atas terdakwa mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dan saksi Ridwan Hakim – putri Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin, Bunda Putri terkesan punya pengaruh besar di lingkaran kekuasaan. Luthfi Hasan menyebut Bunda Putri bertugas “Mengkondisikan para pengambil keputusan agar keputusannya sesuai dengan apa yang dia mau.” Luthfi juga mengatakan pekerjaan Bunda Putri lebih berat ketimbang pekerjaan menteri. Sosok Bunda Putri makin misterius karena Ridwan tak mau membuka identitasnya kepada hakim.(**)

Tags :
Kategori :

Terkait