Massa HTI Tolak Ajang Miss World

Kamis 05-09-2013,14:37 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Gelombang penolakan terhadap kegiatan Miss World yang akan dilaksanakan di Indonesia (Bali dan Bogor) juga terjadi di Bengkulu.  Sekitar 20 massa dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Bengkulu Rabu (4/9), menggelar aksi demo, menolak pelaksanaan Miss World di Indonesia.  Kegiatan yang dilaksanakan disalah satu lampu merah yang ada di Bundaran Simpang Lima Kota Bengkulu ini dipimpin langsung oleh Ketua DPD I HTI Bengkulu, Septri Widiono SP MSi. \"Kita sangat menyayangkan pemerintah masih memberikan izin atas kegiatan ini, dan meskipun kita di Bengkulu jauh, namun aksi yang kita lakukan ini merupakan bagian dari bentuk dukungan kita terhadap rekan-rekan yang juga menolak kegiatan tersebut terutama rekan-rekan kita yang ada di Jawa,\" jelas Septri. Dalam kesempatan tersebut, massa HTI menyampaikan alasan mereka menolak kegiatan tersebut, yaitu kegiatan tersebut merupakan kapitalisasi perempuan, pendustaan konsep 3B yaitu Brain, Beauty, dan Behavior, kampanye Liberalisasi Budaya, kedok pariwisata, ajang arus penyesatan dan membawa negara tunduk kepada korporasi. Menurut HTI apa yang dilakukan panitia saat ini merupakan kampanye penyesatan, mereka mengaburkan opini seolah-olah kontes tersebut akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, karena kontestan nantinya akan melakukan aksi sosial atau kemanusiaan. \"Kita sangat khawatir akan terjadi kekisruhan massa pada saat penutupan nanti yang akan dilaksanakan di Bogor.  Kekhawatiran kami ini bukan tanpa alasan, karena kita tahu sendiri masyarakatnya memiliki semangat keislaman yang cukup tinggi,\" tambahnya. Selanjutnya Septri juga menjelaskan bahwa kegiatan penolakan ajang Miss World ini dilakukan HTI di seluruh kota yang ada di Indonesia namun waktunya yang berbeda-beda. Aksi KAMMI Sementara itu pada waktu yang hampir bersamaan, puluhan massa dari KAMMI Bengkulu dan beberapa Lembaga Dakwah kampus dari beberapa Universitas yang ada di Bengkulu juga menggelar aksi serupa. Menurut Koordinator lapangan, Deti Fitri kegiatan yang mereka lakukan selain untuk menolak ajang Miss World juga untuk memperingati Hari Hijab Internasional yang jatuh pada pada tanggal 4 September kemarin. Alasan mereka melakukan penolakan terhadap ajang Miss World ini antara lain karena menurut mereka ajang Miss World bukanlah budaya Islam bahkan sangat bertentangan dengan Islam. Selain itu mereka juga mengatakan kegiatan ini dapat menodai citra Indonesia yang notabene sebagai negara mayoritas muslim. Dan alasan untuk mendongkrak pariwisata mereka anggap sebagai alasan yang mengada-ada karena masih banyak kegiatan lain  yang lebih baik untuk mendongkrak sektor pariwisata. \"Acara seperti itu sejatinya akan mencuci otak bangsa ini, mereka akan berusaha menghancurkan  moral bangsa ini sedikit demi sedikit. Dan jika ajang ini sukses dilaksanakan di negara yang mayoritas muslim ini, maka tidak menutup kemungkinan ada ajang-ajang yang lebih hina yang akan diadakan di Indonesia ke depannya,\" jelas Deti. (251)

Tags :
Kategori :

Terkait