BERIKAN lebih banyak makanan alami seperti sayur dan buah-buahan pada bayi. Sebab bayi yang makan lebih banyak sayur dan buah, serta lebih sedikit makanan kemasan atau instan risiko alergi di masa depan berkurang. Demikian kesimpulan sebuah studi terbaru Karolinska Institute di Stockholm, Swedia.
\"Kami telah menyadari bahwa pola makan tertentu tampaknya mengurangi risiko alergi pada bayi,\" kata profesor Karolinska Institute di Stockholm, Swedia, Dr Magnus Wickman, seperti dilansir laman Reuters, Selasa (3/9).
Menurut Dr Magnus, mekanisme di balik teori tersebut adalah fakta bahwa berbagai jenis asam lemak, antioksidan, vitamin, dan mineral esensial sangat baik untuk kesehatan. Selain itu, bahan nutrisi ini juga dapat mencegah alergi.
Para peneliti sebelumnya mengungkapkan bahwa lebih dari 8 persen anak-anak memiliki alergi makanan, sehingga orang tua sering disarankan untuk menghindari makanan tertentu untuk mencegah alergi makanan sejak dini. Namun Kate Grimshaw, penulis utama dari studi dan peneliti di University of Southampton, Inggris, mengatakan kebiasaan tersebut justru mengurangi keragaman asupan gizi bayi mereka.
Untuk melihat bagaimana sebenarnya biasanya orang tua memberi makan bayi mereka dan apakah kebiasaan tersebut memiliki pengaruh terhadap alergi makanan, Kate dan rekan-rekannya mengumpulkan catatan harian makanan dari 1.140 bayi. Umumnya, orang tua memang biasanya rutin menuliskan catatan makanan bayi terutama pada tahun pertamanya. Selama waktu itu, 41 anak didiagnosis dengan alergi makanan dan Kate membandingkan mereka dengan 82 bayi tanpa alergi.
Para peneliti ini kemudian mencatat kombinasi makanan yang setiap bayi ini makan menurut catatan tersebut. Mereka kemudian menemukan bahwa bayi tanpa alergi makanan lebih sering mengonsumsi makanan sehat, alami, dan buatan sendiri, seperti misalnya buah-buahan, sayuran, olahan daging ayam dan ikan.
\"Hasil analisis menunjukkan bayi yang mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran, serta lebih sedikit mengonsumsi makanan bayi instan lebih sedikit berisiko terkena alergi makanan seiring masa pertumbuhannya,\" kata Kate.
Selain itu, Dr Magnus juga menambahkan bahwa belum ada bukti bahwa menghindari makanan yang umumnya memicu alergi seperti kacang-kacangan, ikan, dan telur dapat mencegah alergi makanan.
Hasil studi ini telah dipublikasikan dalam The Journal of Allergy and Clinical Immunology.(fny/jpnn)