Dahlan: Hutan Lindung Hambat Bengkulu Maju

Senin 02-09-2013,12:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Provinsi Bengkulu sebagian besar wilayahnya merupakan kawasan hutan lindung.  Sehingga dinilai sebagai salah satu penghambat pembangunan Provinsi Bengkulu.  Hal ini dirasakan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan, menjawab pertanyaan seorang siswa kelas 6 sekolah dasar, pada acara ramah tamah dengan Dahlan Iskan di Grage Horizon, Sabtu (31/8) Pukul 20.00 WIB. \"Apa yang kurang dengan Provinsi Bengkulu, sehingga menjadi daerah yang tertinggal. Apa, menurut eyang (Dahlan) untuk mengejar ketertinggalan ini,\" tanya Dina Inanda K, siswa  SDIT Rejang Lebong, Bengkulu. Pertanyaan tersebut menurut Dahlan sulit untuk dijawab. Sebab, pasti jawaban yang diharapkan Provinsi Bengkulu bisa maju mengejar ketertinggalan dengan cepat. \"Ini pertanyaan yang paling sulit dijawab, \" ujarnya. Menurut Dahlan, Provinsi Bengkulu sebagian wilayahnya merupakan kawasan hutang lindung.  \"Sebagian wilayah Bengkulu merupakan hutan lindung, sehingga membuat terisolir,\" katanya. Dia menceritakan pengalamannya, saat masih menjabat Dirut PLN. Saat akan membangun interkoneksi listrik di Manna, Bengkulu Selatan (BS), mendapat kendala izin karena melalui hutan lindung. \"Pernah saya ingin memasukan jaringan listrik ke Manna, BS. Sulitnya itu minta ampun, padahal untuk dapat memicu pertumbuhan pembangunan di sana, harus masuk listrik dahulu,\" ujarnya. Dia mengatakan, seluruh wilayah perbatasan Bengkulu itu dikelilingi oleh hutan lindung. Sehingga menjadi persoalan yang sulit dipecahkan.  \"Hutan lindung itu dilarang untuk dijamah atau diapa-apakan, makanya sulit, kalau melanggar bisa dipenjara atau diperkarakan,\" tuturnya. Namun, dengan keberanian Dahlan Iskan, semangatnya untuk membangun tetap tinggi dan tak mudah padam hanya lantaran dihalau oleh keberadaan hutan lindung. \"Saya putuskan bersama direksi PLN untuk tetap melewati hutan lindung dan menyalurkan listrik ke Bengkulu Selatan. Saya berani dipenjara, kalau memang kemudian dilarang untuk membangun,\" ceritanya. Ditegaskannya, perlu untuk memikirkan bagaimana mengatasi masalah yang dihadapi Bengkulu. Seperti misalnya saat ini, lanjutnya, dengan upaya membuka pelabuhan Pulau Baai menjadi lebih besar.  \"Atau misalnya, seperti upaya yang sedang digalakkan gubernur saat ini yaitu dengan melakukan pelurusan jalan Bengkulu-Lubuk Linggau sehingga memperlancar jalan menuju Kepahiang. Dengan pelabuhan, Bengkulu akan menjadi lebih hidup,\" tegasnya. Dirinya berharap, dengan sejumlah upaya untuk membuka jalur masuk ke Bengkulu dapat menjadi solusi percepatan pembangunan di Bengkulu. \"Semoga saja, Bengkulu dapat keluar dari predikat provinsi termiskin nomor 2, dan dapat tampil ke depan sebagai provinsi yang maju,\" ujar Dahlan. (100)

Tags :
Kategori :

Terkait