Jangan Ada yang Dirugikan

Senin 02-09-2013,11:07 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - DPRD Kota Bengkulu akan mengusut status lahan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 62 Kota Bengkulu yang saat ini disengketakan dengan ahli waris. Disampaikan anggota Komisi III, Sofyan Hardi, pihak DPRD Kota menginginkan agar tidak ada pihak yang dirugikan dengan masalah ini. \"Kita sedang menggali faktanya. Kalau tanah itu memang faktanya milik ahli waris yang menyegel, maka mau tidak mau pemerintah harus menyiapkan ganti ruginya dengan kesepakatan yang wajar. Jangan sampai pendidikan warga kota terganggu dengan adanya sengketa ini,\" ujarnya, kemarin. Disampaikannya, pemerintah tidak mungkin membangun tanah itu sembarangan. Ia meyakini bahwa saat dibangun, pemerintah pasti telah memiliki dasar yang jelas.  \"Tidak mungkin serta merta main paksa. Kemungkinannya sudah ada kesepakatan, tapi dilanggar. Tapi yang pasti kita telusuri dulu. Kalau memang dalam penelusuran nanti memang tanah itu ternyata bukan punya pemerintah, pihak ahli waris pun tidak baik kalau sampai menuntut kerugian yang terlalu besar sampai mengganggu keberlangsungan pendidikan di sana,\" tukasnya. Sofyan mengutarakan, dalam waktu dekat Komisi III akan memanggil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bengkulu, Dinas Pendidikan Kota Bengkulu dan semua unsur pemerintah kota yang terkait dengan persoalan ini. \"Supaya persoalan ini menjadi terang benderang, semua pihak akan kita panggil dan menjelaskan masalah ini. Kita tidak bisa berpijak dengan dugaan atau kesaksian dari siapapun, melainkan fakta-fakta. Kalau faktanya jelas, kita bisa mengambil sikap dengan tegas,\" tandasnya. Ia berharap insiden ini tidak kembali terulang dimasa-masa yang akan datang. Untuk itu, dalam pertemuan dengan pemerintah kota nanti, Sofyan akan meminta agar Dinas Pendidikan Kota Bengkulu dapat mendata ulang aset-aset sekolah se-Kota Bengkulu. Khususnya menyangkut masalah tanah yang saat ini digunakan oleh sekolah-sekolah tersebut. \"Jangan sampai insiden yang sama terjadi di sekolah lain. Bayangkan kalau seandainya penyegelan terjadi saat-saat genting seperti pada saat ujian kenaikan kelas atau ujian nasional.  Makanya kami berharap pihak Pemda Kota dapat mengantisipasinya sedini mungkin. Jadikan insiden penyegelan kemarin sebagai pelajaran,\" pungkasnya. (009)

Tags :
Kategori :

Terkait