Soal Tes CPNS Dititip di Polda

Jumat 30-08-2013,14:37 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

JAKARTA, BE - Polda bakal dilibatkan dalam pengamanan materi soal tes CPNS 2013. Keterlibatan Polda ini menurut Deputi SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Setiawan Wangsaatmaja untuk mencegah perusakan atau pencurian master soal. Selain itu BIN dan ICW juga ikut dilibatkan dalam pengawasan di lapangan. \"Ada ide soal-soal yang sudah selesai digandakan dititip di Polda sebelum didistribusikan ke lokasi tes. Mengapa kepolisian? Karena lokasi itu dianggap paling aman dibanding lokasi lainnya,\" ujar Setiawan di kantornya, Kamis (29/8). Keterlibatan Polda dalam pengamanan master soal, penggandaan, distribusi, saat tes, hingga pengembalian lembar jawaban komputer (LJK), menurut Setiawan, merupakan instruksi dari Kapolri. Terlebih ada amanat Presiden SBY agar seleksi CPNS 2013 harus dilaksanakan secara transparan dan bersih KKN. \"Jadi pelaksanaan CPNS tahun ini dikeroyok seluruh instansi terkait. Bukan hanya KemenPAN-RB dan instansi pelaksana saja,\" tandasnya. Marak Calon Jelang penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) praktik-praktik pencaloan sudah marak dilakukan oknum-oknum yang mengaku bisa meloloskan CPNS. Bahkan, mengaku bisa mengatur formasi CPNS. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi mengimbau masyarakat khususnya para calon peserta ujian untuk menghindari adanya praktik-praktik pencaloan. \"Kejadian penipuan oleh calo sudah marak, kami minta agar diwaspadai. Sudah banyak laporan dari masyarakat, bahkan laporan dari Polda Bengkulu, sudah banyak yang ngaku-ngaku bisa meluluskan CPNS, \" tegas Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tarmizi BSc S.Sos, kemarin. Dia mengatakan, proses ujian yang akan dilaksanakan dalam seleksi CPNS akan bekerjasama dengan konsorsium 10 perguruan tinggi di Indonesia, yang akan menjamin transparansi dan kerahasiaan pelaksanaan ujian. \"Semua formasi yang akan akan diumumkan dimedia dan BKD,\" jelasnya. Dia juga telah mendapatkan info, jika ada yang menjanjikan bisa menambah formasi tes CPNS, agar orang yang diusulkan bisa mengikuti tes CPNS. Ditegaskan, jika formasi yang ada di enam kabupaten hanya formasi guru kelas untuk Sekolah Dasar, dan guru keterampilan untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sedangkan untuk provinsi mayoritas formasi teknis khusus dan kesehatan. \"Jadi jangan percaya dengan calo yang mengaku bisa menambah formasi, karena kebutuhan tes CPNS sudah sesuai dengan kebutuhan,\" katanya. Tarmizi juga menjelaskan, akan mengantisipasi berbagai kemungkinan terjadinya kecurangan. Termasuk, jika operator yang berada di BPPT, akan diminta mendapat pengawasan ketat, dan tidak berhubungan dengan masyarakat umum. \"Apa yang dikhawatirkan masyarakat mengenai kecurangan akan kita antisipasi,\" jelasnya. Sebagaimana isu berkembang saat ini, penggunaan sistem Computer Asisted Test (CAT) dalam seleksi CPNS bukan berarti menutup terjadinya potensi kecurangan. Sistem CAT membuka peluang permainan di sistem IT atau server. Sebab itu, banyak yang meragukan hal tersebut. \"Kita akan mengawasi dengan tim kita yang ada, agar agar peluang-peluang kecurangan itu akan tertutup,\" jelasnya. Di sisi lain, Kabupaten Kaur tenyata juga mendapat 50 formasi CPNS. Hal ini setelah BKD setempat mendatangi BKN. Namun, sama halnya dengan daerah lain. \"Mungkin terselip, soalnya tanggal penentuan jumlah formasi Kabupaten Kaur, sama dengan daerah lainnya,\" katanya. Seratus Persen Aman Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Tasdik Kinanto mengatakan selama ini penyebab jual beli bangku untuk masuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) karena adanya faktor kepentingan antara kesempatan dan keuntungan.\"Satu mau jadi PNS, yang satu lagi mau dapat keuntungan, jadilah transaksi ilegal. Untuk mengatasi keadaan itu, diciptakan sebuah sistem yang bisa memutus mata rantai transaksi ilegal, yang merusak sendi-sendi kehidupan bernegara itu. Pemerintah yakin, test CPNS dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) yang akan dilaksanakan mulai tahun 2013 ini dapat menghindari terjadinya praktek-praktek tidak terpuji itu,\" ujarnya. Deputi Bidang SDM Aparatur Setiawan Wangsaatmaja juga mengingatkan kepada masyarakat agar tidak terbujuk rayuan dengan iming-iming atau janji seseorang yang menyatakan bisa meluluskan dalam tes CPNS, dengan membayar sejumlah uang saja.\"Tim Panselnas sudah berupaya semaksimal mungkin agar tes dilakukan dengan fair, bebas KKN, dan dapat menghasilkan CPNS yang berkualitas,\" tuturnya Seperti diketahui, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Azwar Abubakar mengungkapkan, pelaksanaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari jalur pelamar umum tahun 2014 wajib menerapkan sistem CAT.Menteri mengharapkan seluruh pejabat pembina kepegawaian (PPK) instansi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk menyiapkan sarana dalam rangka mendukung pelaksanaan sistem CAT dimaksud. Diungkapkan, untuk pelaksanaan test CPNS dari jalur umum tahun 2013 ini masih menggunakan sistem kombinasi, yakni lembar jawaban computer (LJK) dan CAT.Pihaknya berharap agar kementerian, lembaga serta pemerintah daerah yang sudah siap dapat menerapkan sistem CAT.Menurut Azwar, penerapan sistem CAT akan menjamin pelaksanaan seleksi CPNS yang kompetitif, obyektif, transparan dan bebas dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), serta tidak dipungut biaya.(100)

Tags :
Kategori :

Terkait