BEIJING - Perusahaan teknologi dunia terus berlomba-lomba menawarkan layanan komputasi awan (cloud computing) dengan cara mengiming-imingi kapasitas penyimpanan gratis bagi para calon pelanggannya. Sebut saja Dropbox yang menawarkan kapasitas penyimpanan gratis sebanyak 25-50 GB (Gigabyte) atau Box (50 GB).
Mungkin juga Anda tertarik dengan penawaran perusahaan cloud computing milik Microsoft, SkyDrive Pro yang baru saja meningkatkan kapasitas penyimpanan gratisnya dari 7 GB ke 25 GB. Meski disebut gratis, sebenarnya ada aturan tertentu dari masing-masing perusahaan yang ujungnya meminta Anda menjadi pelanggan tetap alias membayar.
Terlepas dari rayuan seperti itu, apa yang ditawarkan dua perusahaan asal Tiongkok, Baidu dan Qihoo 360 seolah merontokan semua tawaran yang diajukan perusahaan Barat manapun. Bagaimana tidak, jika selama ini tawaran penyimpanan gratis tak lebih dari 50 GB, Baidu dan Qihoo 360 berani memberikan 1 TB (Terabyte).
Untuk mendapat space harddisk maya selega itu, seperti dikutip dari thenextweb, Kamis (29/8), tentunya Anda diminta mendaftar terlebih dahulu. Jika disetujui, bagi pengguna rumahan, Baidu hanya meminta bayaran 1RMB atau tak lebih dari Rp 1.800! Bandingkan dengan harga HDD eksternal yang kini mencapai Rp 800 ribu untuk kapasitas 1 TB. Yang patut diperhatikan, Tiongkok dikenal menerapkan sensor ketat terhadap segala bentuk konten yang dinilai membahayakan keamanan dan stabilitas negara mereka. Dalam bentuk berbeda, sensor juga sebenarnya dilakukan badan keamanan nasional Amerikat Serikat (NSA) yang telah menyadap tak hanya perusahaan teknologi tapi juga PBB.(pra/jpnn)