TELUK SEGARA, BE - Warga Jalan Cenderawasih RT 2 RW 1 Kelurahan Pasar Melintang Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu, sekitar pukul 17.30 WIB kemarin (25/8) mendadak heboh. Risun Adidi (23) mahasiswa Unihaz semester akhir, menemukan sesosok janin manusia tepat di belakang musala kaum ibu itu, tempat ia tinggal.
Menurut pengakuan Risun, dirinya menemukan janin tersebut sekitar pukul 16.00 WIB, ketika itu mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ini tengah membersihkan halaman belakang musala. Saat itu ia menemukan gundukan tanah di TKP (Tempat Kejadian Perkara). Karena dirinya yang tinggal di musala tersebut merasa tidak pernah mengubur apapun di sana, ia pun penasaran. Lalu ia menggali gundukkan tanah tersebut, dan menemukan bungkusan plastik. Karena merasa takut, ia menghentikan penggalian dan memanggil temannya bernama Vero (23) yang tinggal di sekitar TKP. Lalu keduanya secara bersama-sama membuka bungkusan tersebut. Keduanya mengaku terkejut mendapati isi bungkusan tersebut yang berisi janin bayi sehingga keduanya melaporkan temuan tersebut pada Ketua RT setempat yang kemudian langsung melaporkannya ke Polres Bengkulu.
Setelah menerima laporan warga, Kepolisian Resort (polres) Bengkulu langsung menerjunkan anggotanya untuk medatangi TKP dan melakukan olah TKP. Dan bungkusan tersebut langsung dilarikan ke RS Bayangkara.Berdasarkan data pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter rumah sakit milik Polda Bengkulu tersebut, diketahui janin bayi diperkirakan baru berusia 7 bulan dalam kandungan, dan dilahirkan secara prematur dengan panjang 21 cm, dan bagian badan janin tersebut remuk.
Janin bayi tersebut dibungkus kaos putih dan di dalamnya ditemukan uang koin nominal Rp 200. Janin diperkirakan belum lama dibuang oleh orang tuanya. Sebab saat ditemukan warga, janin tersebut belum mengeluarkan bau busuk. Sampai berita ini diturunkan belum diketahui siapa pelaku yang tega membuang darah dagingnya sendiri.
Dugaan yang muncul ke permukaan, janin tersebut hasil hubungan gelap di luar nikah, sehingga terpaksa digugurkan oleh pelaku kemudian dibuang untuk menutupi aib keluarga.
\"Jalan belakang ini tidak ada temboknya, siapa saja bisa lewat ke sini,\" terang Risun yang juga dimintai keterangan oleh kepolisian.
Ketika dikonfirmasi Kapolres Bengkulu AKBP Iksantyo Bagus Pramono SH MH melalui Kasat Reskrim AKP Dwi Citra Akbar ST SIK yang turun langsung ke TKP mengatakan, perkara ini masih dalam penyelidikan kepolisian untuk mengungkap dan menangkap siapa pelakunya.
Kasat mengimbau kepada warga sekitar TKP yang mengetahui adanya warga mereka yang diketahui selama ini dalam kondisi mengandung atau hamil tiba-tiba tidak hamil lagi, untuk segera melaporkannya ke Polres Bengkulu.
\"Beberapa orang sudah kita mintai keterangan untuk mengungkap perkara ini, untuk pelakunya masih kita buru,\" ujar mantan Kasat Reskrim Polres Bengkulu Selatan yang ditemui jurnalis di TKP, kemarin. (320)