Polres Bidik Kasus Ijazah Palsu STAIN

Senin 19-08-2013,19:00 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

CURUP, BE - Temuan ijazah palsu yang diduga sengaja dibuat oleh oknum internal Kampus STAIN Curup, mengundang perhatian Polres Rejang Lebong (RL). Kepada Bengkulu Ekspress, Sabtu (17/08) Kapolres RL AKBP Edi Suroso, SH mengaku telah memerintahkan satuan reserse kriminal untuk melakukan penyelidikan terkait kasus yang cukup meresahkan masyarakat tersebut. \"Sejauh ini laporan memang belum ada, namun setelah mendapatkan informasi langsung saya perintahkan untuk dilakukan penyelidikan,\" tegas Kapolres. Sejauh ini, sambung Kapolres, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus yang mengarah pada pemalsuan dokumen negara tersebut. \"Ijazah itukan tidak bisa sembarangan di terbitkan, tanpa legalitas. Itu pemalsuan dokumen negara. Saya khawatirkan akan banyak yang palsu beredar yang akan menimbulkan gejolak di masyarakat,\" tambah Kapolres. Sebelumnya, pihak STAIN Curup telah membentuk tim investigasi pencari fakta di lingkungan akademik STAIN Curup, untuk menemukan ijazah asli namun palsu yang diduga dilakukan oleh oknum mahasiswa jurusan Syariah prodi Ekonomi Perbankan dengan inisial Fd. Ketua Tim Investigasi Pencari Fakta, Zainal Arifin mengatakan tim investigasi dibentuk yang bekerja mulai dari 1 sampai 15 Agustus 2013. Setelah dilakukan investigasi ternyata benar ada ijazah palsu yang beradar di STAIN Curup. \" Bahkan oknum mahasiswa yang bersangkutan mengakui hal tersebut dengan membuat pernyataan tertulis kepada pihak kampus,\" jelasnya. Dipaparkan Zainal, awalnya informasi tersebut diperoleh bahwa ada mahasiswa yang belum lulus dan berhak menyandang sarjana S1 sudah bekerja di salah satu Bank Swasta terkemuka di Kota Curup. Padahal, untuk bekerja di bank harus ada ijazah asli. Tim pun melakukan investigasi kesejumlah kalangan yang dinilai bisa memberikan keterangan dan berhasil ditemukan. \"Mahasiswa yang bersangkutan belum wisuda, kok sudah ada ijazahnya, bahkan mahasiswa itu belum ujian skripsi dan belum ada pembimbingnya,\" papar Zainal. Sementara itu, kemungkinan adanya ijazah palsu lainya yang beredar, Zainal mengaku tidak menutup kemungkinan bisa terjadi. \"Kalau memungkinan ada yang lain ya mungkin ada, namun untuk saat ini kita ketahui hanya satu ijazah yang terbukti asli tapi palsu,\" akunya. Salah satu cara oknum mahasiswa memalsukan ijazah tersebut, sambung Zainal, yakni dengan cara melengkapi semua berkas untuk menjadi sarjana STAIN Curup. Dengan melangkapi berkas tersebut, maka keluarlah ijazah berikut translit nilai yang lengkap dengan nilai dan tanda tangan asli. Dalam pernyataan ditulisnya, oknum mahasiswa yang diduga melakukan pemalsuan ijazah palsu tersebut dibuat pada Januari 2013 lalu, dan perbuatan tersebut dilakukan sendiri tanpa bantuan orang lain dan ijazah tersebut memang sudah digunakan untuk melamar pekerjaan dan dilakukan secara sadar. Motif oknum mahasiswa tersebut terpaksa membuat ijazah aspal lantaran malu pada rekan-rekanya yang telah menyandang gelar sarjana dan untuk membahagiakan kedua orang tuanya. \"Masalah tindaklanjnya kita serahkan pada pimpinan STAIN. Kita hanya menyampaikan hasil investigasi lapangan untuk mencari fakta di lapangan,\" tegas Zainal. (999)

Tags :
Kategori :

Terkait