SELUMA TIMUR, BE – Enam orang kawanan spesialis pencuri barang bekas berhasil diringkus jajaran Buser Polres Seluma di lokasi dan tempat yang berbeda.
Terlebih dahulu diringkus adalah Ss (33), Bh (29), dan Bi (27), warga Rimbo Kedui Seluma Kota. Mereka diringkus di kediaman masing-masing pukul 16.00 WIB kemarin (14/8). Tak puas disitu saja, tim Buser kembali mengembangkan dan kembali berhasil meringkus To (35) dan Mr (29), warga Rimbo Kedui serta So (45), warga Sidomulyo sekitar pukul 21.00 WIB. “Mereka kita ringkus setelah kedapatan tangan mencuri barang-barang milik PT PSP yang ada di tiga lokasi yang berbeda. Eban pelaku ini kita tahan guna mempertangungjawabkan perbuatannya,” ujar Kapolres Seluma AKBP PL Gaol SIK melalui Kasat Reskrim AKP Lumban Raja.
Disampaiakan Kasat, dari tangan tersangka jajarannya berhasil mengamankan beberapa barang bukti yang belum sempat dijual oleh pelaku. Diantaranya mesin kompresor serta alat press tutup botol minuman, genset serta mesin Yanmar. Diceritakan Kasat lagi, jika pelaku menjalankan aksinya terakhir kalinya pada tanggal 12 Agustus lalu namun aksi ini berhasil diketahui oleh security PT PSP.
Kepada polisi pelaku mengaku baru pertama kali mencuri. Namun dari informasi penyelidikan sementara, pelaku kerap menjalankan aksinya di kawasan perusahaan yang tidak berproduksi lagi ini. “Keteranggannya jika mereka mengambil barang-barang ini dengan menggunakan kendaraan untuk membawanya dan langsung dijualnya kembali. Sejauh ini, pelaku masih dalam penyidikan lebih lanjut dan masih dimintai keterangan lebih lanjut,” ujar Kasat.
Menurutnya, kasus ini masih dalam penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut, guna menelusuri sejumlah barang-barang yang telah berhasil dijual oleh pelaku serta keterlibatan dari masing-masing pelaku.
PT PSP Merugi Rp 2,5 M
Sementara itu, dari keterangan salah seorang pengelola PT PSP, Khairi Yulian Ssos, kerugian perusahaannya mencapai Rp 2,5 M, mengingat seluruh barang-barang yang berada di gudang ikut raib disikat oleh kawanan pencuri.
Dari data yang telah terekap oleh manajemen PT PSP adalah jika ratusan meter kabel tembaga ikut hilang seharga Rp 25 juta permeter, mesin yanmar, dan mesin genset Sanyo. “Kabel tembaga telah hilang sepanjang 500 meter yang telah dipotong-potong. Kejadian ini telah kerap terjadi dan kali ini baru tertangkap basah,” ujar Khairi Yulian.(333)