KEPAHIANG, BE - Lantaran ditenggarai cekcok mulut, Joni Apandi (22) warga Dusun Kepahiang harus merenggang nyawa di tangan temannya sendiri yakni RH (17). Kejadian ini terjadi pada Minggu (4/8) malam sekitar pukul 20.00 WIB kemarin.
Menariknya setelah diburu oleh tim buser Polres Kepahiang beberapa jam, Senin (5/8) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB kemarin akhirnya pelaku pembunuhan terhadap warga Gang Harapan Maju Kelurahan Dusun Kepahiang tersebut berhasil diamankan di pondok kebun saudaranya di daerah Lubuk Sahung Kecamatan Seberang Musi.
Kapolres Kepahiang AKBP Sudarno SSos MH dikonfirmasi membenarkan tertangkapnya pelaku. Menurutnya, pelaku berhasil ditangkap saat mencoba melarikan diri ke pondok kebun saudaranya tersebut. \"Pasca diketahuinya peristiwa yang dialami korban (Joni, red) kita langsung melakukan penyelidikan, dari penyelidikan itulah diketahuinya identitas pelaku (RH, red). Setelah itu kitapun langsung mengejar dan pelaku tertangkap,\" ujar Kapolres.
Dikatakannya, berdasarkan keterangan dari pelaku, peristiwa yang merenggut nyawa korban bermula ketika antara korban dan pelaku sempat terjadi cekcok mulut Minggu (4/8) sekitar pukul 18.30 WIB. Waktu itu korban mengajak pelaku untuk membeli baju lebaran. \"Hanya saja pelaku menolak ajakan korban, lantaran pelaku capek dan ingin istirahat. Rupanya penolakan itu membuat korban tersinggung, dan cekcok mulutpun terjadi yang berujung pada tantangan berkelahi,\" jelas.
Setelah itu, lanjut Kapolres, keduanya sepakat berkelahi ke arah TKP yakni di Padang Lekat Kelurahan Pasar Ujung. Dimana waktu itu korban mengunakan motor Honda Beat nopol BD 2995 GG dan kemudian disusul pelaku menggunakan motor KTM Nopol BD 6847 PG. \"Ketika tiba di TKP dengan kondisi yang sepi, keduanya berhenti dan pelaku langsung menyerang korban yang baru turun dengan senjata tajam (sajam) jenis pisau sehingga korban mengalami luka di bagian bahu kiri dengan panjang 2 cm dan lebar 1 cm serta luka tusuk di dada kiri dalam 6 cm panjang 3 cm dan lebar 1 cm,\" terang Kapolres.
Ditambahkannya, melihat korban yang sudah tidak berdaya dan bersimbah darah, pelaku langsung pergi dan menitipkan motor di rumah sudaranya di Kelurahan Pensiuan. Setelah itu pelakupun melarikan diri ke arah Lubuk Sahung dan akhirnya berhasil ditangkap. \"Saat ini pelaku sudah kita amankan dalam sel tahanan Mapolres, sedangkan untuk Barang Bukti (BB) motor korban dan pelaku, sementara untuk sajam belum berhasil kita temukan. Selain pelaku 3 orang saksi juga telah kita periksa yakni Marwan (20), Yan, (22) dan Iwan, (22). Disisi lain dalam peristiwa ini penyelidikan masih akan kita lakukan,\" tandas Kapolres.
Untuk diketahui dalam peristiea berdarah ini, korban ditemukan di TKP dalam kondisi bersimbah darah dan tanpa nyawa Minggu (4/8) sekitar pukul 20.00 WIB oleh warga setempat.
Dalam peristiwa itu tidak ada satupun saksi mata yang melihat perkelahian antara korban dan pelaku di TKP.(505)