Penarikan produk hasil patungan BMW dengan perusahaan otomotif lokal di Tiongkok itu ditegaskan Lembaga Pengawas Kualitas China, Senin (5/8). Seperti dilansir laman asiaone, BMW Brilliance Automotive -perusahaan patungan BMW dan Brilliance China Automotive Holdings- mulai bulan depan bakal menarik kembali 143.215 mobil di jajaran produk 5-series yang dibuat antara Agustus 2009 sampai tahun 2012.
Rencana recall ini muncul setelah pada akhir Juli lalu BMW gagal mendapatkan persetujuan pemerintah Tiongkok untuk memperluas fasilitas produksinya. Isu lingkungan membuat perusahaan patungan dengan komposisi saham 50:50 itu gagal mengantongi izin dari pemerintah Tiongkok.
Tiongkok saat ini menjadi pasar otomotif terbesar di dunia. Menurut perusahaan konsultan McKinsey, pasar mobil penumpang di Tiongkok tumbuh rata-rata delapan persen per tahun hingga tahun 2020.
Hal ini menarik minat produsen mobil asing melakukan ekspansi guna merebut pangsa pasar yang lebih besar. Perusahaan asal AS, General Motors misalnya, akan menginvestasikan USD 11 juta di Tiongkok sampai 2016 dengan membangun pabrik untuk memproduksi divisi mobil mewah Cadillac.
Raksasa otomotif Jerman Volkswagen malah tengah membangun pabrik baru di pusat kota Changsha. Pembangunan pabrik VW itu dijadwalkan selesai pada akhir 2015, dengan kapasitas produksi tahunan sekitar 300 ribu kendaraan. (esy/jpnn)