SINDANG KELINGI, BE - Za (20) warga Desa Kampung Jeruk Kecamatan Binduriang terpaksa harus merayakan Idul Fitri 1434 Hijriah di dalam penjara. Pria pengangguran itu sekitar pukul 12.30 WIB, Kamis (01/07) ditangkap patroli anggota TNI berpakaian preman, saat berupaya melarikan diri setelah melakukan perampokan terhadap mahasiswa atas nama Emilia (20) dan rekannya Reni (19), keduanya warga Desa Sukarami Kecamatan Sumber Harta Kabupaten Musi Rawas.
Peristiwa perampokan tersebut terjadi di jalan lintas Curup-Lubuklinggau Desa Cahaya Negeri, beberapa menit sebelum penangkapan terhadap pelaku ZA. Data terhimpun Bengkulu Eksperss, Za beraksi bersama seorang rekannya bernisial DN (masih DPO), menggunakan sepeda motor jenis Jupiter MX dengan nomor polisi dipalsukan.
Za bertugas sebagai eksekutor dengan posisi dibonceng, sedangkan DN menggemudikan motor. Tanpa basa basi Za langsung menendang motor jenis Yamaha Mio Soul milik korban yang melanju dari arah Curup menuju Lubuklinggau. Seketika itu, korban Emilia yang mengemudikan motor bersama penumpangnya Reni terpental ke aspal. Para pelaku kemudian segera beraksi merampas tas berisi handphone dan benda berharga milik korban, sedangkan pelaku DN segera melarikan motor milik korban.
Korban berusaha meminta pertolongan warga, beruntung pada saat kejadian dua orang anggota Korem 041 Garuda Emas yang sedang berpatroli menggunakan pakaian preman melintas. Saat itu juga dilakukan pengejaran, sehingga Za tertangkap bersama motor Yamaha Jupiter MX yang digunakannya untuk melakukan kejahatan.
Sedangkan pelaku DN, berusaha melarikan diri menggunakan sepeda motor korban. Beruntung motor korban macet, namun pelaku DN tidak putus asa dan terus melarikan diri dari kejaran anggota TNI yang memburunya, motor korban selanjutnya diamankan di Mapolsek Sindang Kelingi.
Kapolres Rejang Lebong AKBP Edi Suroso SH melalui Kasat Reskrim AKP Margopo SH kepada wartawan menerangkan, pelaku ZA dan motor pelaku sudah diamankan, sedangkan korban mengalami luka memar ditubuhnya. \"Pelaku sudah diserahkan kepada kita, saat ini
sedang kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut,\" tegas Kasat.
Dibagian lain, korban Emilia ketika dikonfirmasi wartawan mengaku sama sekali tidak menyangka menjadi korban perampokan. \"Saya mau pulang kampung ke Musirawas, kebetulan kuliah di Bengkulu. Kami berharap harta benda kami dikembalikan pak,.. selanjutnya luka-luka kami bisa
diobati,\" ungkap korban yang merupakan mahasiswi STIKES Tri Mandiri Sakti Kota Bengkulu ini.
Di sisi lain, Danrem Kolonel Inf Teguh Pam Budi melalui Kasrem korem 041/Gamas Letkol Bedali Harefa SH mengatakan, aktivitas perampok itu diketahui petugas TNI yang sedang patroli. \"Aktivitas mereka dipergoki petugas kami yang sedang melakukan patroli keamanan di situ. Karena mendengar teriakan korban anggota kita langsung mengejar pelaku,\" kata Bedali kemarin (1/8).
Kasrem menambahkan saat ini pihaknya telah menempatkan 2 ribu personel di perbatasan Binduriang. Menurutnya penugasan anggota ini sudah berjalan sekitar 6 bulan lamanya. \"Anggota kita tetap ditempatkan di situ. Ini guna untuk mengurangi tindak kejahatan tersebut,\" ungkapnya.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk melintasi jalur Kepala Curup yang dinilai selama ini rawan. Tidak perlu takut, karena anggotanya akan tetap melakukan patroli di jalur tersebut. \"Untuk para pemudik kita perlu takut, karena anggota kita selama 24 jam akan terus mengamankan jalur atau lokasi itu,\" imbau Bedali Kamis. (900/618)