Senada dengan salah seorang anggota PA, Karni, yang menghubungi Rakyat Aceh (Grup JPNN) melalui telepon seluler, pihaknya meminta perhatian aparat kepolisian karena bendera Partai mereka dirusak. \"Ini pelecehan. Tolong dimuat di koran. Silahkan membakar Bendera Bulan Bintang yang berkibar itu. Tapi jangan bakar Bendera Partai kami. Kami tidak ada hubungan dengan pengibaran bendera tersebut,\" tegas Karni.
Dia katakan, selain puluhan Bendera PA yang dicopot dan diinjak-injak, sebuah bendera PA sempat dibakar di depan umum. \"Sekali lagi saya katakan, ini pelecehan. Hampir 30 buah bendera Partai Aceh dicopot dan diinjak-injak orang dan kendaraan setelah dilempar ke jalan. Kami akan melapor kasus ini kepada polisi. Barang bukti bendera yang dibakar ada sama kami,\" katanya.
Dia katakan, tujuan pihaknya mengibarkan Bendera Partai bernomor 13 itu, untuk menyambut kedatangan Mualim, sapaan Wagub Aceh.
\"Kami sudah koordinasi dengan Mualim, dan beliau telah memerintahkan agar kasus pelecehan ini dilaporkan kepada Polisi, supaya dapat menjadi penengah,\" ungkap Karni, seraya berujar pihaknya akan kembali memasang Bendera PA yang sempat dicopot. (yus)