Pelanggan PLN Nunggak Rp 427 Juta

Jumat 26-07-2013,23:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

KOTA BINTUHAN,BE – PLN Rayon Bintuhan selalu mengalami kerugian. Akibat masih tinggi angka tunggakan pembayaran rekening tagihan listrik dari pelanggannya. Setiap bulan tunggakan tagihan pelanggan itu mencapai Rp 427 juta. Padahal jika melihat peluang omset yang bisa diperoleh PLN Bintuhan bisa mencapai Rp 1,2 miliar dengan memiliki 16.760 pelanggan. \"Inilah kondisi PLN sebenarnya. Kami sudah berupaya agar pelanggan tidak menunggak, namun kenyataanya setiap bulan masih ada tunggakan Rp 427 juta,\" kata Manajer PLN Rayon Bintuhan Drs Nursiwan, kemarin. Tunggakan itu selalu terjadi setiap bulan, rata-rata perbulan tunggakan sebesar 30 persen dari tagihan yang ada.  Terkait besarnya tunggakan itu, PLN telah bertindak tegas. Dengan memutuskan aliran listrik pelanggan yang menunggak. Setiap bulannya terjadi pemutusan arus listrik di Kabupaten Kaur mencapai 15 sampai 20 sambungan pelanggan. Saat ini total pelanggan yang dicabut telah mencapai 600 pelanggan. \"Kita lakukan pemutusan. Ini sikap tegas PLN kepada pelanggan yang tidak melakukan kewajibannya. Jika tidak diputus, PLN rugi besar setiap bulannya,\" jelasnya. Untuk itu, lanjut Nursiwan, guna menghindari terjadinya tunggakan, PLN rayon Bintuhan lebih menggencarkan pemasangan listrik pra bayar kepada pelanggan baru dan pelanggan bermasalah. \"Sebenarnya keuntungan menggunakan listrik prabayar sangat banyak,\'\' katanya. Keuntungan itu diantaranya, listrik pra bayar tidak ada kewajiban membayar uang tunggu, seperti halnya pada listrik yang biasa. selain itu penggunaan listrik juga dapat diatur sesuai dengan keinginan pelanggan. Sejauh masyarakat Kaur yang menggunakan listrik prabayar masih sedikit. Dari 16.760 pelanggan baru PLN, baru 500 pelanggan yang menggunakan listrik prabayar. PLN terus mengupayakan agar masyarakat mau menggunakan listrik prabayar. \"Ini salah satu antipasi agar pelanggan tidak menunggak lagi. Apalagi bulan puasa hingga lebaran nanti, jelas kerugian bertambah. Karena pemakaian listrik pada bulan puasa dan lebaran sangat besar,\" jelasnya.(823)

Tags :
Kategori :

Terkait