AIR NIPIS, BE - Sudah seminggu ini warga Desa Sukarami, Air Nipis tidak dapat menikmati air bersih karena air dari PDAM tidak mengalir. Akibatnya wargapun harus mandi ke sungai Air Bengkenang, padahal jarak sungai dengan pemukiman warga cukup jauh yakni sekitar 200 meter. \"Kami sudah satu minggu ini mandi di sungai yang jaraknya 20 meter dari rumah, karena air PDAM sudah seminggu tidak mengalir,\" keluh Amaludin, salah seorang tokoh masyarakat Desa Sukarami, Air Nipis kemarin. Ditambahkan Amaludin, sebenarnya meski PDAM macet warga bisa memanfaatkan saluran irigasi yang ada di belakang rumah, namun saat ini irigasi itu sedang kering karena sedang diperbaiki. \"Kalau saluran irigasi itu tidak kering, kamipun tidak terlalu mempermasalahkan kalau air PDAM mati, namun saat ini saluran irigasi itu sedang diperbaiki sehingga kami harus berjalan jauh untuk mendapatkan air bersih,\" ucapnya. Amal juga mengaku, warga sudah menghubungi kantor perwakilan PDAM yang ada di Desa Sukarami untuk menanyakan penyebab matinya air PDAM itu, namun tidak ada satupun petugas yang ada di lokasi. Sebenarnya, kata Amal, air PDAM yang ada di desa tersebut menggunakan sistem gravitasi, jadi tidak harus menggunakan sumber energi listrik untuk mengalirkan air ke rumah pelanggan, sehingga tidak butuh waktu lama memperbaikinya. Ia berharap agar pihak PDAM dapat segera memperbaiki saluran PDAM, Supaya warga dapat kembali menikmati air bersih dari PDAM. Apalagi warga selalu dipungut biaya PDAM yang besarnya Rp 22 ribu perbulannya. \"Harapan kami agar air segera disalurkan lagi ke desa kami, sehingga pelanggan tidak hanya dituntut untuk selalu membayar rekening PDAM tapi pelayanan juga dimaksimalkan,\" harapnya. Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Manna, Mirzan Efendi Ssos belum bisa dikonfirmasi. Pasalnya ketika dihubungi handponenya sedang tidak aktif.(369)
Seminggu Air PDAM Tak Mengalir
Selasa 16-07-2013,20:40 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :