JAKARTA - Pedagang kaki lima (PKL) bukan satu-satunya yang disasar Pemprov DKI dalam menata kawasan Pasar Tanah Abang. Perusahan ekspedisi pengiriman barang yang banyak bermarkas di sana ikut kena imbas.
\"Kita sudah menyegel 25 kantor ekspedisi,\" ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T.Purnama kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (11/7).
Wagub yang akrab disapa Ahok ini menjelaskan, alasan penyegelan karena aktivitas perusahaan-perusahaan tersebut menggangu lalu lintas. Kegiatan menaikan dan menurunkan barang yang mereka lakukan memakan badan jalan yang pada dasarnya sudah sempit.
Tidak berhenti disitu, Ahok mengatakan bahwa masih ada beberapa perusahaan ekspedisi lagi yang akan ditutup dalam waktu dekat.
\"Masih ada 43, kita udah data dia tidak punya izin, kita akan tutup,\" tegas mantan anggota DPR RI ini.
Sementara terkait PKL, Ahok tetap ngotot bahwa mereka harus angkat kaki dari badan jalan. Ia menegaskan bahwa keputusan tersebut tidak bisa ditawar lagi karena menyangkut kepentingan masyarakat luas.
\"Kita mau sosialisasi terus bahwa ini memang untuk kepentingan rakyat banyak bukan kepentingan kami. Kalau buat saya pribadi ngapain saya cari musuh, saya diam-diam aja. Toh sudah masalah 30-40 tahun lalu,\" tandasnya.
(dil/jpnn)