MANNA, BE – Pelaksanaan Suluk atau dzikir selama bulan Ramadhan yang digelar jama\'ah Tarekad Nagsabandiyah Bengkulu Selatan masih saja diminati, meski beberapa tahun sebelumnya terjadi sejumlah kasus jamaah yang meninggal saat mengikuti prosesi suluk. Pimpinan jamaah Tarekad Nagsabandiyah Bengkulu Selatan Buya Muhammad Zaman R kepada BE kemarin mengatakan, sampai saat ini peserta suluk sudah terdaftar 30 orang jamaah. Dia menjelaskan, ke-30 jamaah itu bukan hanya dari Bengkulu Selatan saja, tetapi ada juga dari kabupaten lain, bahkan dari provinsi tetangga. Rinciannya, dari Provinsi Lampung sebanyak 7 jamaah, dari Lahat Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 13 orang dan sisanya dari warga BS dan juga Seluma. Pelaksanaan suluk ini akan digelar pada 10 Ramadhan mendatang di tempat khusus selama 11 hari. Tempat itu disebut sebagai Surau Pelatihan Ilmu Rohani, dengan daya tampung sebanyak 50 jamaah. \"Untuk masing-masing peserta suluk kami sediakan kelambu ukuran 1 meter X 1,5 meter supaya bisa khusyuk berdzikir serta tidak digigit nyamuk,\" ujar Buya Muhammad Zaman. Sementara untuk jadwal puasa, jamaah tarekad Nagsabandiyah Bengkulu Selatan setiap tahunya mengikuti Pemerintah. Jika pemerintah memulai puasa pada Selasa besok, maka jamaahnyapun akan mulai puasa Ramadhan Selasa, meskipun Muhammadiyah memulai puasa pada hari ini. Menjelang pelaksanaan puasa dan suluk, kemarin anggota Jamaah yang ada di lingkungan surau menggelar kebersihan sekitar lokasi suluk tersebut. Hal itu dilakukan agar pelaksaan puasa Ramadhan dan suluk dapat berjalan dengan lancar dan lingkungan menjadi bersih dan rapi.(369)
Jamaah Suluk Capai 30 Orang
Senin 08-07-2013,14:10 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :