BENGKULU, BE - KRI Oswald Siahan (OWA) 354 yang merupakan kapal perang tercanggih dimiliki TNI Angkatan Laut, kemarin berlabuh di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Awak KRI yang terdiri dari 130 anak buah kapal (ABK), yakni 20 Perwira, 46 Bintara, dan 64 orang Tamtama ini baru saja menuntaskan tugasnya, melakukan pengawasan laut wilayah barat Indonesia. KRI OWA bersama awaknya sudah menjalani perjalanan selama empat bulan, melakukan pengawasan wilayah Barat Indonesia. Kru kapal ke Bengkulu tidak hanya sekadar singgah, tetapi juga mengagendakan beberapa kegiatan bakti sosial bersama masyarakat. Komandan Gugus Tempur Laut Wilayah Barat yang membawahi 16 kapal salah satunya KRI OWA, Laksamana Pertama TNI Dr Amarullah Octavian ST MSc DESD mengatakan, pihaknya baru saja menjalani operasi dari pantai timur hingga barat. Untuk melakukan patroli rutin pengawalan wilayah perbatasan. Sekaligus memberi rasa aman kepada masyarakat, khususnya nelayan serta kapal pengangkut barang dan penumpang. Dalam agendanya di Bengkulu, Octavian mengaku pihaknya ingin mengadakan bakti sosial terhadap masyarakat, seperti donor darah, pengobatan gratis, serta mengajak masyarakat bersama-sama melakukan bersih-bersih pantai di kawasan Pantai Panjang hari ini. \"Kami baru saja melaksanakan operasi, bergerak dari Jakarta menyusuri pantai timur, seperti daerah Dumai, Belawan, Lhokseumawe, Banda Aceh, Simeleu, Sibolga, Nias Selatan, Padang, Mentawai, dan sekarang di Bengkulu. Rencananya kami tiga hari di sini, sampai Jumat dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Lampung dan selatan Jawa. Kami di sini melakukan patroli rutin, karena saya bertanggung jawab untuk mengamankan wilayah barat Indonesia. Sekaligus kita koordinasi dengan Pemda setempat, kerawanan apa saja yang terjadi,\" ujar Octavian kepada wartawan, kemarin. \"Selain meminta klarifikasi akan keamanan wilayah Bengkulu, kami juga mengadakan bakti sosial kepada masyarakat. Besok (hari ini, red) kami kan mengadakan donor darah dan pengobatan gratis di dermaga dan kapal. Setelah itu akan dilanjutkan dengan bersih-bersih pantai. Kami ingin mengajak masyarakat untuk mencintai laut dan menjaga kelestarian yang ada,\" imbuhnya. Di lain pihak, Danlanal Bengkulu Letkol Laut H Wijaya Sinaga mengatakan, kehadiran KRI Oswald Siahaan 354 sangat membantu pihaknya dalam melakukan pengawasan di wilayah perairan Bengkulu. Pasalnya, dua armada kapal yang dimiliki pihaknya masih kurang dalam menjalankan tugas melayani masyarakat. \"Saya bersyukur, karena apa yang kita minta ke atasan dikabulkan dengan kehadiran OWA ini. Sebab sangat kita butuhkan dalam melakukan pengawasan, meski perairan Bengkulu ini relatif aman. Sejauh ini hanya masalah imigran. Dengan kehadiran OWA di sini, diharapkan dapat menunjukkan eksistensi Angkatan Laut, sekaligus membuktikan bahwa Bengkulu tidak luput dari perhatian AL,\" ucapnya. Kapal Perang Tercanggih KRI OWA 354 yang bersandar di Dermaga Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu saat ini, bukanlah kapal perang sembarangan, karena memiliki fasilitas tempur mumpuni. Bahkan salah satu yang terbaik di Indonesia saat ini. Kapal ini memiliki persenjataan lengkap, bahkan mempunyai rudal yang mampu menjangkau jarak hingga 300 km. Selain itu, kemampuannya sebagai perusak kapal, persenjataan anti rudal, dan anti pesawat udara ini juga patut dibanggakan. Komandan KRI Oswald Siahaan (OWA) 354 Letkol Laut Antonius Widyotomo mengatakan, kemampuan yang dimiliki kapal yang dibawanya ini menjadikan kapal tercanggih yang dimiliki AL saat ini. \"KRI OWA ini salah satu kapal tercanggih, karena memiliki kemampuan rudal yang mampu menjangkau cukup jauh. Selain itu, kapal ini juga dilengkapi torpedo untuk menghadapi kapal selam. Apalagi di pantai barat cukup rawan oleh kapal selam. Dengan adanya kapal canggih ini, kita menunjukkan eksistensi kita. Sekaligus memberikan jaminan rasa aman kepada masyarakat seperti nelayan atau pengguna laut untuk dapat melakukan aktivitas dengan aman,\" jelasnya. Sementara mengenai agenda bakti sosial hari ini, Anton mengatakan pihaknya juga akan melakukan open gate yang mana masyarakat diperbolehkan naik ke atas kapal, untuk menambah pengetahuan sekaligus mengenal kapal canggih milik AL tersebut. \"Besok selain bakti sosial, kita juga akan memberi kesempatan kepada masyarakat untuk melihat-lihat ke atas kapal yang dimiliki AL. Sebab ini kapal kebanggaan mereka,\" pungkasnya. (cw6)