SPBU Diserbu Warga

Sabtu 22-06-2013,11:50 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

CURUP, BE - Jelang kenaikan bahan bakar minyak (BBM) sejumlah SPBU di Kabupaten Rejang Lebong mendadak ramai dipenuhi oleh ratusan kendaraan roda dua dan roda empat yang tiba-tiba saja ingin membeli BBM (panic buying). Pantauan Bengkulu Ekspress di SPBU Simpang Nangka, setengah Jalan Jendaral Sudirman digunakan kendaraan yang mengantri. Kondisi ini menyebabkan kemacetan di jalan lintas Sumatera tersebut. Beberapa polisi lalu lintas dari Polres Rejang Lebong, terpaksa dikerahkan untuk mengatur lalu lintas jalan yang terganggu akibat kemacetan. SPBU telah padat dipenuhi kendaraan sejak pukul 13.00 WIB meski pasokan BBM dari pertamina belum tiba. Sekitar pukul 14.00 WIB, setelah pasokan BBM tiba dari pertamina, SPBU mulai ramai disesaki kendaraan. Pasokan SPBU masih normal 16 ton perhari, namun hingga pukul 17.00 WIB, pasokan BBM langsung habis diborong pembeli. \"Kami tidak kebagian BBM, padahal sudah mengantri lama,\" ungkap Kurniawan (43) salah satu pengantri kepada Bengkulu Ekspress. Sementara itu, di SPBU Desa Tanjung Sanai Dua Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT), Jumat (21/06) tampak dijaga ketat oleh anggota Polsek PUT dan anggota Koramil PUT.  Penjagaan itu dilakukan untuk mengantisipasi spekulan yang sering menimbun BBM terutama jenis premium dan solar. Pantauan Bengkulu Ekpress, SPBU tersebut terlihat sepi dan lengang tidak terlihat antrian panjang menjelang kenaikan harga BBM keadannya sama seperti hari biasanya dimana terlihat mobil umum dan motor yang mengisi minyak mobil mereka untuk kepentingan perjalanan. Zaini (60) Manejer SPBU Tanjung Sanai mengatakan stok BBM di SPBU yang dikelolanya cukup di karenakan setiap harinya SPBU tersebut mendapatkan jatah BBM sebanyak 24 ton untuk premium dan 16 ton untuk solar dan 8 ton pertamax, \"Minat masyarakat sangat sedikit yang membeli pertamak, 8 ton saja sudah 3 bulan tidak habis habis atau sepi dari pembeli,\" ungkap Zaini. Sementara itu, Kapolsek PUT Iptu Yosril mh, SH mengatakan, untuk mengantisipasi penimbunan BBM, polisi bekerja sama dengan pihak Koramil untuk mengamankan SPBU. \" Kalau ditemukan indikasi penimbunan, kita akan tindak tegas. Apabila ada masyarakat yang menimbun BBM jenis premium juga solar dan masyarakat yang membeli BBM di SPBU Tanjung Sanai untuk tertib membeli BBM agar terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan,\" tegas Yosril. (***)

Tags :
Kategori :

Terkait