Kuota Perempuan Diabaikan

Sabtu 22-06-2013,10:10 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE –Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu memastikan tak akan memaksakan diri meloloskan perempuan menjadi anggota KPU Kabupaten/Kota. Ini ditegaskan Juru Bicara KPU Provinsi, Zainan Sagiman SH, kemarin, menyikapi desakan Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Wilayah Bengkulu yang meminta pihaknya mengakomodir keterwakilan perempuan. Ditegaskan Zainan, KPU menilai keterwakilan perempuan bukan hal mutlak, karena ada atau tidaknya perempuan yang menjadi komisioner KPU tidak akan memberikan pengaruh terhadap keputusan dan produk KPU. \"Kehadiran kaum tidak mempengaruhi kebijakan KPU. Makanya kami tetap profesional. Jika ada perempuan yang berkualitas dan layak menduduki jabatan komisioner, kita loloskan. Jika tidak, tidak akan kami loloskan, biarlah komisioner KPU diisi laki-laki semua,\" tegasnya. Kendati demikian, lanjut Zainan, pihaknya tidak akan serta-merta mengabaikan keterwakilan perempuan, lantas mengutamakan kaum laki-laki, karena telah diatur undang-undang. Pihaknya juga menilai permintaan KPI soal keterwakilan perempuan itu bukan bntuk intervensi, melainkan bagian dari masukan yang positif kepada komisioner KPU Provinsi. Sementara itu, Sekretaris KPI Wilayah Bengkulu, Irna Riza Yuliastuty SSos mengungkapkan, belum demokrasi jika anggota KPU Kabupaten/Kota hanya diisi kaum laki-laki. \"Kami memperjuangkan hal ini karena besar dampaknya bagi kaum perempuan. Seperti menaikkan indeks pertumbuhan manusia (IPM), perempuan akan lebih percaya diri untuk berkarya layaknya kaum laki-laki. Paradigma perempuan yang menganggap dirinya tidak mampu akan terpentalkan, sistem akan berubah, dan sejumlah dampak lainnya,\" ungkapnya. (400)

Tags :
Kategori :

Terkait