BENTENG, BE - Warga Desa Tengah Padang Kecamatan Talang Empat mengancam akan melakukan aksi demo kepada truk pengangkut batu bara (BB) yang melintas didesanya. Pasalnya, para sopir truk sudah sering memicu keributan dengan warga. Hal ini terjadi karena para sopir truk BB ini sering memakan jalan sehingga melaju terlalu ke kanan karena mengelakan jalan berlobang. Perbuatan tersebut sering kali menyerempet para pengendara kendaraan lainnya. Fatalnya, kendaraan yang akan diserempet mobil truk BB menyenggol warga setempat.
\"Kami minta sopir truk BB untuk tidak memakan jalan. Karena, akan menimbulkan kecelakaan lalulintas dan keributan dengan warga didesa,\" ungkap Kepala Desa (Kades) Tengah Padang, M.Awi.
Menurutnya, keributan dengan sopir truk BB merek SG membuat 4 warga ditahan Polsek Talang Empat. Hal ini terjadi karena korban yang merupakan sopir truk BB itu sering masuk ke jalan lawan dan menyenggol warga. Melihat hal tersebut warga memperingatkan sang sopir, namun sang sopir justru arogan. Emosi warga tidak dapat diredam maka terjadi keributan antara warga dengan sopir truk BB yang sering ugal - ugalan dijalan raya tersebut. \"Awal keributan warga dengan sopir truk BB itu, karena sopir truk masuk kejalan lawan dan hampir menyenggol warga. Ketika diingatkan, sopir malah balik menyerang,\" terangnya.
Sementara itu, sang sopir truk pengangkut BB, Anton (30) menerangkan jika pihaknya tidak menghindarkan jalan berlobang itu maka mobil truknya akan terbalik. Jika terbalik, ia akan menderita kerugian. Itulah makanya para sopir truk BB ini sering memakan strat jalan kendaraan lain. Solusinya, adalah jalan harus diperbaiki oleh pemerintah daerah. \" Kalau kami masuk ke jalan berlobang, maka mobil kami akan terbalik,\" terangnya. (111)