Kades Bantah Wakil Rakyat

Selasa 18-06-2013,15:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

KOTA PADANG, BE - Tudingan anggota DPRD Kabupaten Rejang Lebong Yurizal M, BE terkait aktivitas eksploitasi yang dilakukan PT Pertamina di Desa Kota Padang Baru, mengakibatkan jalan rusak, dibantah Kepala Desa Kota Padang Baru Abdi Riman.  Diungkapkan Abdi, warga malah sebaliknya, terbantu karena rencana dari pihak Pertamina melakukan pengeboran batu bara yang berlokasi 2 km dari Desa Kota Pasang Baru sangat membantu warga sekitar.  Dikarenakan akses warga untuk ke desa lain terasa lebih dekat dan cepat dikarenakan jalan yang dulunya sempit, berlobang dan dipinggir jalan banyak ditumbuhi rumput liar, sekarang sudah tidak ada, karena jalan tersebut sudah lebar. \"Dulunya jalan tersebut berukuran 3 meter sekarang lebar jalan tersebut 8 meter dan jembatan yang dulunya rusak dan lapuk sekarang sudah di ganti dengan papan baru itu semua diperbaiki oleh pihak Pertamina,\" ungkap Kades, ditemui di kediamannya. Selain memperbaiki jembatan, pihak Pertamina juga membantu warga dengan adanya pembuatan jalan baru dari Kota Padang Baru menuju perbatasan Kabupaten Musirawas tepatnnya di Desa Durian Remuk Kabupaten musirawas sepanjang 7 km dan perbaikan jalan dari Desa Kota Padang Baru menuju Desa Lubuk Belimbing 2 Kecamatan Sindang Beliti Ilir sepanjang 6 km. \"Jadi kalau ada pernyataan kami akan berbuat anarkis menutup jalan, tidak benar. Kami mendukun semua program pembangunan yang tujuannya benar-benar untuk kepentingan warga kami,\" tegas Kades. Hal senada disampaikan Sumarni (28), warga Desa Kota Padang Baru dan Pendi (32) yang berkebun yang di pinggir jalan menuju ke  lokasi pengeboran, mengaku sangat berterima kasih dengan dilebarkannya jalan yang melintasi ke kebun mereka yang selama ini jalan tersebut rusak parah dan berlobang juga sempit. \"Sekarang jalan sudah lebar, kami sangat mudah membawa hasil perkebunan kami dan kami tidak takut lagi ke dusun pada malam hari dikarenakan jalanya lebar dan tak berlobang lagi, kalau tidak percaya cek sendiri mana yang rusak,\" ungkapnya. Roaini (27) warga Desa Kebur Kecamatan TPK Kabupaten Musirawas yang berkebun karet dan padi darat ditemui Bengkulu Ekpress saat melintas di jalan tersebut, tampak membawa serta istri dan kedua anaknya menggunakan sepeda motor, tidak kerepoten membawa peralatan berkebun. \"Sekarang kami ke Dusun Kota Padang Baru bisa satu keluarga  sekali berangkat kalau dulu kami mau ke dusun atau mau kekebun terpaksa anak dan istri saya terpaksa berjalan dikarenakan motor hanya bisa di naiki satu orang karenakan jalan sangat rusak,\" tegasnya. Sebelumnya, Ketua Fraksi Golkar DPRD RL Yurizal M, BE mengaku didatangi sekitar 50 orang warga Kecamatan Kota Padang dilaporkan berencana melakukan pemblokiran jalan menuju Kota Padang Baru, sebagai bentuk protes terhadap kerusakan jalan oleh aktifitas alat berat Pertamina. \"Malam tadi, sekitar 50 warga menyampaikan aspirasi kepada saya terkait kerusakan jalan oleh aktifitas alat berat, yang diduga milik Pertamina yang tengah melakukan eksploitasi di sana,\" ungkap Yurizal dalam paripurna yang berlangsung di gedung DPRD Kabupaten RL, Senin (10/6). Warga, sambung Yurizal, menunjukkan foto-foto kerusakan jalan lapen karena aktifita hilir mudik kendaraan angkutan, dan mengancam akan melakukan penebangan pohon untuk memblokir jalan, \"Beruntung saya bisa melarang, melalui forum paripurna ini saya ingin sampaikan jangan sampai masyarakat anarkis, setelah kegiatan selesai jalan yang dibutuhkan masyarakat tersebut dibiarkna rusak,\" katanya. Yurizal secara pribadi serta Warga Kota Padang sama sekali tidak ingin mempermasalahkan ada kegiatan eksploitasi atau kegiatan hilir mudik mobil angkutan. \"Hanya saja jalan tersebut harus diperbaiki, logikanya kalau jalan sepanjang 7 kilometer itu rusak, 1 kolometer membutuhkan dana Rp 400 juta, sudah berapa anggaran yang ada harus memperbaiki,\" tegasnya. (999)

Tags :
Kategori :

Terkait