RATU SAMBAN, BE - Kementerian Agama (Kemenag) akhirnya ikut memangkas kuota haji Bengkulu. Hanya saja, jumlah calon jemaah haji (CJH) yang dibatalkan keberangkatannya tidak sampai 320 jemaah. \"Hasil rapat koordinasi Kementerian Agama se-Indonesia di Jakarta, CJH Bengkulu yang ditunda keberangkatanya berubah menjadi 276 jemaah,\" terang Kakanwil Kemenag H Suardi Abbas SH MH saat dikonfirmasi via telepon di Jakarta, kemarin. Jumlah jemaah haji yang dibatalkan lebih sedikit dari yang diprediksikan sebelumnya hal itu lantaran ada 45 jemaah yang tidak melakukan pelunasan BPIH. Kuota itu dikembalikan menjadi kuota nasional. \" Pemangkasan kuota itu dihitung setelah ditentukan jumlah kuota nasional yang kembali. Dan itu dilakukan se-Indonesia, dan pemangkasan terbanyak di Jawa Barat, \" katanya. Kuota dan nama-nama jemaah yang dibatalkan pemberangkatanya berdasarkan sistem, yakni dari nomor porsi tertinggi. Rencanya hari ini akan dibawa ke Bengkulu. Selanjutnya Senin akan dirapatkan ulang bersama dengan Kemenag Kabupaten/Kota. \"Nama-nama jemaah ditentukan dari pusat dan sudah diprint dari Siskohat. Rencanya akan kita bagikan Senin,\" terang mantan Kemenag Seluma itu. Pun begitu, Kementerian Agama tetap melakukan diplomasi terhadap Raja Arab Saudi, untuk tidak melakukan pemangkasan kuota haji. Karena jumlah kuota haji Indonesia tertinggi dari negara-negara lain. \"Surat permintaan pembatalan pemangkasan telah dikirim dan ditunggu hingga tanggal 20 Juni mendatang. Artinya jemaah masih bisa berharap dengan pemberangkatan ini, jika disetujui secara otomatis mereka langsung diberangkatkan,\" jelasnya. Lansia Dihapus Adanya pemangkasan kuota juga berimbas pada kuota haji yang dikhususkan bagi lanjut usia (Lansia). Pasalnya jadwal pelunasan BPIH yang akan dibuka tanggal 18 Juni mendatang tidak akan dibuka. Dengan demikian kuota lansia dibatalkan atau dihapuskan. \" Tidak ada kuota lansia, rencana jadwal pelunasan BPIH khusus Lansia itupun dihapuskan,\" tegas Suardi Abbas seraya menambahkan kuota ini sudah banyak dinantikan jemaah lansia. Namun tidak bisa dielakkan dengan adanya surat pemangkasan kuota nasional itu. Disisi lain, pemangkasan kuota nasional membuat calon jemaah haji resah, tak terkecuali CJH asal Bengkulu. Terlihat dalam beberapa terakhir Kantor Kemenag ramai dikunjungi CJH yang telah melunasi BPIH. Satu persatu jemaah melakukan pengecekan nomor porsi, untuk menyakinkan diri berada dalam batas aman dan masuk dalam kuota keberangkatan. Seperti yang dilakukan pasangan Sudirman Saleh dan Nurani warga Jalan Cimanuk Kota Bengkulu. Sejak mendengar informasi pemangkasan di media dirinya menanyakan urutan porsi keberangkatannya. \"Kami mendengar ada pemangkasan 20 persen kuota haji, kami juga ikhlas, kalau memang pemangkasan 20 persen itu menyebabkan saya tidak berangkat,\" ungkap. Dalam kesempatan itu Kasi Penyelengara Haji dan Umrah (PHU) Kota Bengkulu H Erwan Gastra SPdi memperlihatkan jumlah kuota porsi haji. Dibeberkannya jika pemangkasan dikenakan 20 persen kuota haji Kota Bengkulu dari 305 akan berkurang 61 jemaah. Dengan demikian kuota keberangkatan Kota Bengkulu hanya 240 orang. Sementara itu, KBIH Armina Barokah, H. Imroki Kenuhud menuturkan pemangkasan kuota haji telah diprediksinya sejak Februari 2013 lalu. Pasalnya perluasan kawasan Masjidil Haram belum juga tuntas. Pun begitu pemangkasan ini tidak hanya dirasakan masyarakat Bengkulu atau jemaah Indonesia namun juga dirasakan seluruh umat muslim se-dunia. Masih dikatakan Imroki, pemangkasan kuota haji oleh Raja Arab lebih dilihat segi positifnya. Ini demi keamanan, kenyamanan jemaah kedepanya. Jika ini dipaksakan dengan kuota yang ada saat ini maka akan berdampak pada jemaah sendiri. Mosalnya pemondokan yang cukup jauh, dan masih banyaknya pembangunan di kawasan itu. \"Pemangkasan ini pertama kalinya dilakukan oleh Raja Arab Saudi. Putusan itu harus diikuti karena ini juga untuk kebaikan jemaah, \" terangnya. Pembimbing Haji Armina Barokah ini menegaskan pemangkasan ini bukan hanya menimpa jemaah semata. Tapi juga petugas Tim Pembimbing Haji Daerahpun akan terkena pangkas. Untuk itu, KBIH Armina masih menunggu keputusan final dari Kemenag. Setelah jelas maka baru diketahui berapa besaran pemangkasan di Bengkulu. Bagaimana prosedurnya, apakah pemangkasan diberlakukan bagi jemaah yang masih muda atau dilakukan dengan tersistem. Diakui Imroki, pemangkasan ini jelas memberikan dampak secara psikologis.\"Mereka ini sudah berpamitan dengan keluarga sudah melakukan pelunasan BPIH. Tiba-tiba batal diberangkatkan. Bagaimanapun itu KBIH tidak bisa berbuat banyak,\" tuturnya. Imroki juga mengakui dengan pemangkasan ini KBIH dirugikan. Karena dari jemaah yang harusnya telah diberangkatkan tahun ini harus memberikan tambahan pelayanan ibadah haji hingga keberangkatan mendatang. Pun begitu KBIH tetap akan memberikan pelayanan maksimal, dan meminta jemaah tidak terpengaruh dengan pemangkasan ini, dan tetap tabah. \" Kita minta jemaah tetap sabar, dan apa yang terjadi saat ini kita kembalikan kepada Allah, karena berhaji juga panggilan Allah, jika saat ini tidak jadi berangkat jemaah bisa memahami dan berlapang dada serta tetap istikomah, \" saranya mengakhiri.(247)
Kuota Bengkulu Dicoret 276 CJH
Sabtu 15-06-2013,12:30 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :