Kuota Bengkulu Dicoret 276 CJH

Sabtu 15-06-2013,12:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

RATU SAMBAN, BE - Kementerian Agama (Kemenag) akhirnya ikut memangkas kuota haji Bengkulu. Hanya saja, jumlah calon jemaah haji (CJH) yang dibatalkan keberangkatannya tidak sampai 320 jemaah. \"Hasil rapat koordinasi Kementerian Agama se-Indonesia di  Jakarta,  CJH Bengkulu yang ditunda keberangkatanya berubah menjadi 276 jemaah,\"  terang Kakanwil Kemenag H Suardi Abbas SH MH  saat dikonfirmasi via telepon di Jakarta, kemarin. Jumlah  jemaah haji yang dibatalkan lebih sedikit dari yang diprediksikan sebelumnya hal  itu lantaran ada 45 jemaah yang tidak melakukan pelunasan BPIH.  Kuota itu  dikembalikan menjadi kuota nasional.  \" Pemangkasan kuota itu dihitung setelah ditentukan jumlah kuota nasional yang kembali. Dan itu dilakukan se-Indonesia, dan pemangkasan terbanyak di Jawa Barat, \" katanya. Kuota  dan nama-nama jemaah yang dibatalkan pemberangkatanya berdasarkan sistem, yakni dari nomor porsi tertinggi. Rencanya hari ini akan dibawa ke Bengkulu. Selanjutnya  Senin akan dirapatkan ulang bersama  dengan Kemenag Kabupaten/Kota.  \"Nama-nama  jemaah  ditentukan dari pusat dan   sudah diprint dari Siskohat. Rencanya akan kita bagikan Senin,\" terang mantan Kemenag Seluma itu. Pun begitu, Kementerian Agama tetap melakukan diplomasi terhadap Raja Arab Saudi,  untuk tidak melakukan pemangkasan kuota  haji. Karena  jumlah kuota haji Indonesia  tertinggi dari negara-negara lain. \"Surat permintaan  pembatalan pemangkasan telah dikirim dan ditunggu hingga tanggal 20 Juni mendatang. Artinya jemaah masih bisa berharap dengan  pemberangkatan ini, jika disetujui secara otomatis mereka langsung diberangkatkan,\" jelasnya. Lansia Dihapus Adanya pemangkasan kuota juga berimbas pada kuota haji  yang dikhususkan bagi lanjut usia (Lansia). Pasalnya jadwal pelunasan BPIH yang akan dibuka tanggal 18 Juni  mendatang  tidak akan dibuka. Dengan demikian kuota lansia dibatalkan  atau dihapuskan. \" Tidak ada kuota lansia,  rencana jadwal pelunasan BPIH khusus Lansia itupun dihapuskan,\" tegas  Suardi Abbas  seraya menambahkan kuota ini  sudah banyak dinantikan jemaah lansia. Namun tidak  bisa dielakkan dengan adanya surat pemangkasan kuota nasional itu. Disisi lain, pemangkasan kuota nasional membuat calon jemaah haji resah, tak terkecuali CJH asal Bengkulu. Terlihat dalam beberapa terakhir Kantor Kemenag  ramai dikunjungi CJH yang telah melunasi BPIH. Satu persatu jemaah melakukan pengecekan nomor porsi, untuk  menyakinkan diri berada dalam  batas aman dan masuk dalam kuota keberangkatan. Seperti yang dilakukan pasangan Sudirman Saleh dan Nurani warga Jalan Cimanuk Kota Bengkulu. Sejak  mendengar informasi pemangkasan di media dirinya menanyakan urutan porsi keberangkatannya.  \"Kami mendengar ada pemangkasan 20 persen kuota  haji,  kami juga  ikhlas, kalau memang pemangkasan 20 persen itu menyebabkan saya tidak berangkat,\" ungkap. Dalam kesempatan itu Kasi Penyelengara Haji dan Umrah (PHU) Kota Bengkulu H Erwan Gastra SPdi memperlihatkan jumlah kuota porsi haji. Dibeberkannya jika pemangkasan dikenakan 20 persen kuota haji Kota Bengkulu dari 305 akan berkurang 61 jemaah. Dengan demikian kuota keberangkatan Kota Bengkulu hanya  240 orang. Sementara itu,   KBIH Armina Barokah, H. Imroki Kenuhud menuturkan  pemangkasan kuota haji telah diprediksinya sejak Februari 2013 lalu. Pasalnya  perluasan kawasan Masjidil Haram  belum juga tuntas. Pun begitu pemangkasan ini  tidak hanya dirasakan masyarakat Bengkulu  atau  jemaah Indonesia namun juga dirasakan seluruh  umat muslim se-dunia. Masih dikatakan Imroki,  pemangkasan   kuota haji oleh  Raja Arab   lebih dilihat segi positifnya. Ini demi keamanan, kenyamanan  jemaah kedepanya. Jika ini dipaksakan dengan kuota yang ada saat ini maka akan  berdampak pada  jemaah sendiri. Mosalnya  pemondokan yang cukup jauh,  dan  masih banyaknya pembangunan di kawasan itu. \"Pemangkasan ini pertama kalinya dilakukan oleh Raja Arab Saudi. Putusan itu harus diikuti  karena ini juga untuk kebaikan jemaah, \" terangnya. Pembimbing Haji Armina Barokah ini  menegaskan  pemangkasan ini bukan hanya menimpa  jemaah semata. Tapi juga petugas Tim Pembimbing Haji Daerahpun akan terkena pangkas. Untuk itu, KBIH Armina  masih menunggu keputusan final dari Kemenag. Setelah  jelas maka   baru diketahui  berapa besaran pemangkasan di Bengkulu. Bagaimana prosedurnya, apakah pemangkasan diberlakukan bagi  jemaah yang masih muda atau dilakukan dengan  tersistem. Diakui Imroki, pemangkasan ini jelas memberikan dampak  secara psikologis.\"Mereka ini sudah berpamitan dengan keluarga sudah melakukan pelunasan BPIH. Tiba-tiba  batal diberangkatkan. Bagaimanapun itu KBIH tidak bisa berbuat banyak,\" tuturnya. Imroki juga mengakui dengan pemangkasan ini KBIH dirugikan. Karena dari jemaah yang harusnya telah diberangkatkan tahun ini  harus memberikan  tambahan  pelayanan  ibadah haji  hingga keberangkatan mendatang. Pun begitu  KBIH tetap akan memberikan pelayanan maksimal, dan meminta jemaah tidak  terpengaruh  dengan pemangkasan ini, dan tetap tabah. \" Kita minta jemaah tetap sabar, dan apa yang terjadi saat ini kita kembalikan kepada Allah,  karena  berhaji juga panggilan Allah,  jika saat ini tidak jadi berangkat   jemaah bisa memahami dan  berlapang dada serta tetap istikomah, \" saranya mengakhiri.(247)

Tags :
Kategori :

Terkait