RATU SAMBAN, BE - Kepala Dinas Pariwisata Kota Bengkulu, Ir Kemas Zaini dalam waktu dekat akan mengeluarkan imbauan terhadap rumah makan, restoran, dan warung remang-remang. Yakni untuk mengurangi aktivitasnya selama bulan Ramadhan. Dalam rangka sosialisasi inilah, kemarin malam tim pemerintah kota Bengkulu melakukan razia gabungan terhadap kawasan warung remang-remang yang selama ini diduga marak dan sumber perbuatan asusila.
\"Razia ini sudah kedua kalinya, namun masih saja ditemukan pedagang Warem yang bandel,\" terang Kadis.
Dikatakan Kemas Zaini, sebenarnya tidak ada keinginan mengganggu aktivitas pedagang yang ingin mencari rejeki pada malam hari. \'\'Namun mereka ini juga harus patuh dengan apa yang telah kita sarankan, yakni dengan memasang lampu penerang,\'\' tegas Kadis.
Sementara itu terkait dengan rumah makan dan juga tempat hiburan, pemerintah kota juga akan mengeluarkan surat imbauan yang akan disebarkan kepada seluruh masyarakat dalam Kota Bengkulu. Surat imbauan itu menjelaskan rumah makan tidak buka saat siang hari dan baru buka saat sore hari, begitu juga tempat hiburan untuk tidak melakukan aktivitasnya selama satu bulan. \"Ini dilakukan untuk menghormati sesama agama,\" terangnya.
Kemas Zaini berharap, aturan larangan membuka warung makan dan hiburan selama Ramadhan dapat mengadopsi budaya yang diterapkan di Kota Padang. Sebab di kota itu masyarakatnya sangat tertib. \"Di sana itu saat Ramadhan, rumah makan ditutup total, bahkan saat ada konsumen yang membeli, justru diingatkan kalau bulan puasa tidak berjualan. Dengan sikap-sikap seperti inilah maka umat muslim benar-benar menjaga sikap, dan bagi yang mereka tidak berpuasa dapat menikmati makanannya di rumah,\'\' tukasnya. (247)