RATU SAMBAN, BE - Anggaran jaminan kesehatan kota (Jamkeskot) Kota Bengkulu sebesar Rp 2 miliar belum tersentuh. Dan sampai saat ini anggaran itu masih berada di Dinas Pendapatan Pengelolaan Kekayaan dan Aset Kota Bengkulu. Belum maksimalnya penggunaan anggaran itu karena saat ini Dinas Kesehatan Kota Bengkulu sedang mempersiapkan MoU dengan beberapa penerima layanan seperti Rumah Sakit M Yunus, RS Bhayangkara dan RS Dokkes. \"Selama inikan Jamkesmas dikelola Kesra, Sekretariat Pemkot, dan mulai tahun ini Jamkeskot diserahkan ke Dinkes,\" terang Kepala Dinkes, drg Edriwan Mansyur. Masih dikatakan Edriwan Mansyur, saat ini dibutuhkan persamaan persepsi di masyarakat bahwa Jamkeskot bukanlah pengganti Jamkesmas. Jamkesmas, terangnya memberikan pelayanan tindakan dari A-Z, sedangkan pelaksanaan Jamkeskot berupa tindakan pelayanan ringan, dengan menggunakan pelayanan dari fasilitas Puskesmas rawat inap. \"Jamkeskot lebih mengutamakan Puskesmas rawat inap, ini adalah reword bagi puskesmas untuk peningkatan pelayanan,\". Selama ini, terang Edriwan masyarakat Kota Bengkulu cepat sekali merujuk orang yang sakit, diibaratkan sakit sedikit, cuma terkena penyakit gastritis saja orang dirawat di M Yunus. Untuk bisa melakukan rujukan, sekarang Puskesmas melakukan perawatan dengan menggunakan sistem kredit, setelah mendapatkan point kredit yang tercukupi, maka pasien baru akan dirujuk pada rumah sakit yang ditunjuk. Edriwan juga menegaskan, pelaksanaan Jamkeskot mulai tahun ini dilakukan lebih selektif, jangan seperti tahun-tahun sebelumnya semua pelayanan diterima misalnya di klaimkan cuci darah, kecelakaan, penyakit TBC yang telah diprogramkan,\" verifikatornya saat ini dari Dinas Kesehatan, pasien yang akan dirujuk pun harus melalui prosedur yang sama yakni, adanya surat keterangan tidak mampu dari pemerintahan setempat,\" tukasnya. (247)
Jamkeskot Belum Tersentuh
Jumat 14-06-2013,14:10 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :