Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menuturkan, skema baru SNM PTN ini diharapkan berjalan dengan baik. \"Kuota untuk SNM PTN jalur undangan yang kami tingkatkan menjadi 50 persen, jangan dianggap negatif,\" kata dia setelah membuka Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) di Jakarta Selasa (9/10).
Ketika pemerintah meningkatkan alokasi untuk SNM PTN jalur undangan, yang menitikberatkan hasil rapor dan unas, banyak pihak yang merespon negatif. Menurut mereka, hasil evaluasi rapor dan unas tidak bisa untuk menjadi acuan pemetaan kemampuan calon mahasiswa.
\"Sekarang yang mau menerima mahasiswa (PTN, red) menerima kok. Apakah yang protes itu yang akan menampung mahasiswa baru?\" ujar menteri asal Surabaya itu.
Sementara Rektor Universitas Yogyakarta, Rochmat Wahab menuturkan bahwa komposisi seleksi masuk kampus negeri untuk tahun 2013 telah disepakati seluruh rektor PTN. Kesepakatan tersebut meliputi kuota SNM PTN jalur undangan sebesar 50 persen, SNM PTN jalur ujian tulis sebesar 30 persen, dan jalur ujian mandiri (yang dilaksanakan masing-masing kampus) sebesar 20 persen.
Rochmat mengatakan, awalnya sempat muncul usulan jika kuota untuk SNM PTN jalur ujian tulis cukup sepuluh persen saja. Namun, usulan ini akhirnya tidak diterima. \"Jadi ini sudah tetap. Kuota untuk SNM PTN jalur ujian tulis sebesar 30 persen,\" katanya.
SNM PTN jalur ujian tulis ini tetap akan diikuti lulusan SMA tahun berjalan, hingga lulusan dua tahun sebelumnya. Dengan demikian, lulusan SMA yang lama masih memiliki peluang untuk masuk ke PTN melalui jalur SNM PTN.(jpnn)