Firman: Nanti Akan Ketahuan Siapa yang Salah

Jumat 24-05-2013,11:40 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU,BE - Pengungkapan kasus pembobolan kas Unib senilai Rp 5,2 miliar akan memasuki babak baru. Pasalnya, mantan Bendahara Universitas Bengkulu (Unib) M Firman Azhari alias Firman alias Boy yang menjadi tersangkanya memberikan sinyal ada pihak lain yang menikmati dana tersebut. Firman juga bakal membeberkan aliran dana kas tersebut. \"Nanti akan ketahuan siapa yang salah. Kalau nanti akhirnya saya yang bersalah saya akan bertangung jawab. Tapi kalaupun seandainya nanti ada pihak lain yang ikut bersalah saya berharap mereka juga bertangung jawab,\" ujar Firman, kemarin (23/5) saat ditemui di Mapolda Bengkulu. Untuk saat ini, Firman mengaku belum bisa berkomentar banyak. Ia masih akan fokus menjalani proses hukum yang membelitnya.\"Yang jelas saya komennya cuma sekali ini. Mohon tidak usah diteruskan lagi dan biarkanlah proses hukum ini berjalan dulu,\" tuturnya. Diketahui saat ini Firman telah ditahan di Mapolda Bengkulu. Usai ditangkap di Jakarta, Rabu lalu (22/5) sekitar pukul 04.00 WIB, Firman diterbangkan ke Bengkulu menggunakan pesawat Lion Air. Mantan bendahara Unib itu tiba di Bandara Fatmawati sekitar pukul 09.00 WIB. Mengenakan kaus kuning dan celana hitam dengan kondisi diborgol, pria yang sempat buron ini dikawal ketat tim Reskrimsus. Setiba di bandara tersangka langsung dijemput Kasubdit Tipikor Polda Bengkulu AKBP Budi Samekto, S.IK dengan mengunakan mobil Serena warna putih dengan Nopol BD 10 PR dan dibawa ke ruang Kasubdit Tipikor. Direskrimsus Polda Bengkulu Kombes Pol Drs SM Mahendra Jaya mengatakan setelah tertangkapnya tersangka Polda akan segera membongkar kasus yang merugikan negara yang mencapai Rp 5,2 miliar. \"Kita segera lakukan pemeriksaan yang keterlibatan tersangka terhadap dugaan tindak pidana koropsi dana badan layanan umum  Unib tahun 2010-2011,\"ungkapnya. Mahendra juga mengungkapkan, tersangka semenjak buron beberapa bulan ini, pergi ke berbagai kota di Indonesia. Ia tinggal berpindah-pindah dari hotel ke hotel. Beberapa minggu terakhir berprofesi sebagai sopir taksi dan indekos di Jakarta. \"Sebelumnya dia tinggal di hotel berpindah-pindah,\" tungasnya. Sementara itu mendapati kabar tertangkapnya Firman, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Keluarga Besar Mahasisawa (KBM) Unib mendatangi Polda Bengkulu. Mereka ingin memastikan langsung jika Firman telah benar-benar tertangkap. \"Selain memastikan telah tertangkap, kami mendorong agar kasus pembobolan kas Unib ini bisa cepat diungkap,\" kata Taufik Ramadhan, Menteri Politik dan Kajian Strategis BEM KBM Unib.(cw5)

Tags :
Kategori :

Terkait