“Setelah kami survei lokasi Barukoto ini, kami sangat yakin lokasi ini sangat strategis untuk mejadi pusat jual beli yang memiliki prospek sangat bagus, apalagi Barukoto II ini lebih rapi ketimbang pasar Subuh di Jalan KZ Abidin II,” ujar Syaiful Anwar, anggota Konsorsium LSM, saat melihat kondisi Barukoto II, Senin sore (13/5).
Dirinya menilai program pemerintah Kota Bengkulu merupakan salah satu solusi terbaik agar kondisi perekonomian di kawasan Barukoto dapat semakin maju. Hal senada juga dikatakan oleh Ketua BEM Unihaz Roma Daniel Futra dan Aurego Jaya LSM LIRA. Menurutnya lokasi Barukoto II dapat meningkatkan barometer kemajuan ekonomi tidak hanya terhadap Pasar Barukoto II tetapi juga bagi para pedagang Pasar Subuh.
“Dengan pindah ke lokasi baru ini, kami lebih berkeyakinan para pedagang pasar Subuh dapat terhindar dari Pungli dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang mungkin selama ini terjadi di Pasar Subuh,” ungkap Roma Daniel Futra.
Selain itu, dengan kondisi yang ada di Barukoto II saat ini, dirinya menilai lokasi Barukoto II sangat memadai dibandingkan lokasi pasar subuh yang sekarang. “Jika melihat kondisi saat ini, pedagang yang beraktifitas jual beli di Pasar Subuh jika hari hujan akan kehujanan, tapi jika pedagang sudah pindah di Barukoto II ini tentunya mereka akan lebih nyaman dalam berdagang, fasilitas disini saya rasa cukup baik,” papar Roma Daniel yang didampingi gabungan mahasiswa Unib, Unived dan IAIN.
Sementara itu, warga sekitar Barukoto II, Jayadi (54) ketika diwawancarai sangat mendukung program pemerintah kota yang ingin membangun kembali pusat perekonomian di kawasan Barukoto II. ”Kami sangat mendukung jika Pasar Barukoto II ini dihidupkan kembali. Hanya saja mengusulkan kepada pemerintah semoga jalur Angkot semua masuk di sini, bukan hanya Angkot kuning saja,” sarannya. (009/adv)