CURUP TENGAH, BE - Mushola Pasar Atas Kelurahan Pelabuhan Baru Kecamatan Curup Tengah, Rejang Lebong disegel oleh sejumlah pedagang pasar. Pasalnya, tempat ibadah yang selama ini digunakan para pedagang untuk sholat berjamaah itu, disalahgunakan oleh beberapa oknum remaja untuk kegiatan maksiat.
Safrudin (52), salah satu pedagang ditemui Bengkulu Ekspress mengungkapkan, penyegelan tersebut sudah berlangsung lama sejak Mushola yang dulu bernama Mutaqin itu tidak lagi digunakan sebagai sarana ibadah. \"Sudah lebih dari 5 tahun mushola itu tidak dimanfaatkan untuk ibadah,\" tutur Safrudin.
Sejak pertama kali dibangun pada tahun 1992, diakui Safrudin Mushola tersebut kerap dimanfaatkan untuk para pedagang sholat berjamaah ketika azan berkumandang. Hanya saja, tidak adanya perawatan membuat atap mushola bocor, bahkan tempat wudhu dan kamar mandi kini sudah berubah fungsi menjadi tempat berjualan.
\"Karena sarana untuk ambil wudhu, serta atap mushola bocor, semua kain dan sajadah basah. Sejak itu berangsur beberapa perlengkapan sholat hilang, hingga kini jadi kosong,\" ungkap Safrudin.
Untuk sholat pada saat tiba waktu azan, para pedagang terpaksa harus berjalan sejauh 150 meter menuju Mushola Al-Iklas di Kelurahan Kampung Jawa. \"Sebenarnya susah juga kalau mushola jauh, kami harus meninggalkan jualan kami, dan bergantian ke mushola untuk sholat,\" ungkapnya. (999)