Sejumlah Saksi Diperiksa

Rabu 08-05-2013,16:37 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

CURUP, BE - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Rejang Lebong (RL), Selasa (7/5) mulai memanggil sejumlah saksi terkait peristiwa pembunuhan yang terjadi di salah satu rumah makan di Desa Pal Batu Kecamatan Selupu Rejang, Senin (6/5) hingga menewaskan Iskandar (40) serta melukai Topik (22) warga Dusun Gardu Desa Kepala Curup Kecamatan Binduriang, akibat ditikam benda tajam oleh pelaku DI (40) yang juga warga Desa Simpang Beliti.

“Senjata tajam yang digunakan pelaku DI untuk melukai para korban, masih kita lakukan pencarian ,” ujar Kapolres RL AKBP Edi Suroso SH melalui Kasat Reskrim AKP Margopo, kemarin.

DI diketahui langsung menuju Desa Cawang Lama setelah melakukan penganiayaan terhadap korban untuk membuang senjata tajam yang digunakan sesaat setelah peristiwa terjadi.  “DI sudah mengakui perbuatannya tersebut dan telah menunjukkan lokasi dirinya membuang senjata tajam yang dia gunakan untuk menusuk korban,” ujar Margopo.

Selain itu, lanjut Margopo, saat ini penyidik juga telah melakukan pemanggilan terhadap sejumlah saksi yang mengetahui peristiwa tersebut untuk memberikan keterangan. “Tidak menutup kemungkinan keluarga pelaku juga akan kita mintai keterangan untuk mengetahui jelas motif DI melakukan aksi nekat tersebut,” tegas Margopo.

Kendati sempat 6 jam kabur, sekitar 16.15 WIB kemarin di didampingi pihak keluarganya pelaku menyerahkan diri ke Polsek PUT setelah dilakukan pendekatan oleh polisi, selanjutnya dilimpahkan ke Polres RL.

\"Pelaku telah menyerahkan diri dan sedang menjalani pemeriksaan intensif. Sejauh ini pelaku masih bungkam mengenai pemicu masalahnya dengan korban. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pelaku diamankan di Polres RL,\" kata Kasat.

Dari versi keluarga, diduga pemicu aksi brutal DI akibat cemburu. Diceritakan kakak pelaku, Husin, konflik tersebut sudah terjadi sejak lama. Sebelum diserahkan ke polisi, DI juga telah mengakui hal tersebut kepada pihak keluarga.

\"Adik saya itu sudah memendam masalah tersebut sejak lama. Dari pengakuannya dulu, korban pernah menelepon istrinya tanpa sepengetahuannya,\" ungkap Husin. Ditambahkan Husin, aksi tersebut dilakukan DI secara spontan. Ketika itu, DI sedang memesan makanan di warung yang sama.

Melihat Iskandar yang sedang makan, entah setan apa yang merasuki pikiran DI hingga naik pitam. Saat itulah DI langsung menghampiri dan menusuk korban. \"Delapan bulan lalu, adik saya baru keluar dari rumah sakit jiwa.

Mungkin masih ada gangguan dalam jiwanya ditambah lagi masalahnya dengan korban, menimbulkan emosi besar dari DI. Sebelum kejadian ini, kami dari pihak keluarga pun sudah berupaya menyelesaikannya secara kekeluargaan,  tapi ternyata masih berlanjut,\" cerita Husin. (999)

Tags :
Kategori :

Terkait