BENGKULU, BE - Serapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Bengkulu selama bulan April 2013 sangat rendah sekali hanya mencapai 19 persen dari Rp 1,7 triliun. Setidaknya ada tujuh SKPD lainnya dengan serapan lebih kecil mendapat rapot merah, antara lain Dinas Perkebunan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pekerjaan Umum dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah. \"Kita akui memang masih rendah kalau secara total dari 51 satuan kerja perangkat daerah yang mengelola anggaran,\" kata Asisten III Sekretaris Provinsi Bengkulu, Hery Sahrial kemarin (2/5). Dijelaskannya meskipun masih rendah tapi ada pencapaian yang berbeda dari setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam penyerapan anggaran. Dari seluruh SKPD sebanyak 34 SKPD telah menyerap lebih dari 19 persen, seperti Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) sudah menyerap sebesar 32,27 persen, DPRD Provinsi Bengkulu mencapai 31 persen. \"Pencapaian yang diraih 34 SKPD ini kita beri nilai biru dalam evaluasi yang dilakukan setiap bulan,\" katanya. Sementara serapan antara 15 hingga 17 persen terdapat di tiga SKPD yakni Dinas Energi Sumber Daya Mineral, Badan Diklat dan BPMPD. Sudah mendapatkan rapot hijau, dan diharapkan mempercepat penyerapan dana. Sedangkan tujuh SKPD antara lain Dinas Kelautan dan Perikanan, Biro Kesra, Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Pertanian dan Badan Kepegawaian Daerah mencapai 12 hingga 14 persen mendapat rapor kuning. Kemudian dari tujuh SKPD lainnya dengan serapan lebih kecil mendapat rapor merah, antara lain Dinas Perkebunan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pekerjaan Umum dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Harus mengejar ketertinggalan tersebut, jika tetap mendapatkan rapor merah maka resiko jabatan Kadis yang akan dipertaruhkan. Ditambahkan Asisten III untuk memantau dan mengevaluasi serapan APBD, pemerintah Provinsi Bengkulu telah membentuk Tim Evaluasi Pembangunan dan Penyerapan Anggaran (TEPPA). Sementara itu Ketua TEPPA Provinsi Bengkulu Husni Mahyudin mengatakan pembentukan tim tersebut diterapkan dari TEPPA percontohan RI di Provinsi Banda Aceh. \"Anggota tim sudah mendapatkan pembekalan tentang percepatan pembangunan dan serapan anggaran ini,\" katanya. Ia sangat oftimis jika tim tersebut bekerja dengan baik maka target Pemprov Bengkulu tentang serapan dana APBD 2013 dapat terealisasi 100 persen pada tutup tahun. (100)
7 SKPD Pemprov “Rapot Merah”
Jumat 03-05-2013,19:40 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :