Chelsea memastikan diri melaju ke final Liga Europa usai menundukkan FC Basel 3-1. Bermain di Stadion Stamford Bridge, Kamis atau Jumat (3/5/2013) dini hari WIB, The Blues berhak melaju ke final karena unggul agregat 5-2.
Di partai puncak, Chelsea menghadapi Benfica yang lolos setelah menang 3-1 atas Fenerbahce (agregat 3-2) pada leg kedua di Stadion do Sport Lisabon. Chelsea dan Benfica akan saling berhadapan di Amsterdam ArenA, 15 Mei 2013.
Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Chelsea langsung tampil menggebrak sejak menit-menit awal. Setidaknya ada dua peluang emas yang diperoleh skuad asuhan Rafael Benitez itu sebelum pertengahan babak pertama.
Peluang pertama didapat Frank Lampard pada menit kesembilan. Namun, tendangannya, seusai menerima umpan terobosan cungkil Fernando Torres, masih membentur tiang kanan gawang Basel yang dikawal kiper Yann Sommer.
Pada menit ke-18, giliran Torres yang berkesempatan membobol gawang tim tamu. Namun, usahanya tersebut masih gagal karena bola tendangannya masih dapat ditepis Sommer dengan cukup baik.
Sepanjang babak pertama, Chelsea mendominasi laga. Sementara itu, Basel lebih banyak bertahan dan hanya mengandalkan serangan balik yang tidak terlalu membahayakan Gary Cahill dan kawan-kawan di jantung pertahanan kubu tuan rumah.
Namun, Basel bangkit di menit-menit akhir babak pertama dengan beberapa kali menciptakan peluang. Pada menit ke-46, Salah sukses membungkam pendukung tuan rumah setelah mampu menceploskan bola ke dalam gawang kiper Chelsea, Petr Cech.
Selepas turun minum, Chelsea berhasil menyamakan kedudukan melalui aksi Torres pada menit ke-50. Gol tersebut ditorehkannya seusai memanfaatkan bola muntah hasil tendangan Lampard yang dapat ditepis Sommer.
Setelah gol itu, daya juang Chelsea meningkat. Benar saja, hanya berselang dua menit, giliran Victor Moses yang membalikkan keadaan menjadi 2-1 untuk Chelsea. Tertinggal gol cepat, mental pemain Basel pun menurun.
Sementara itu, Chelsea terus menekan tim tamu dengan memanfaatkan barisan tengah yang dikomandoi Eden Hazard dan Ramires. Pada menit ke-59, David Luiz kembali membuat publik Stamford Bridge bersorak setelah memaksa Sommer memungut bola dari gawangnya sendiri untuk kali ketiga.
Gol itu ditorehkan Luiz dengan ciri khasnya sebagai pemain yang memiliki tendangan keras. Menerima umpan Lampard, bek asal Brasil itu melepaskan tendangan kaki kiri terarah yang masuk ke pojok atas kanan gawang. Sommer pun hanya terpaku melihat gawangnya kembali kebobolan.
Meski terus ditekan Chelsea, Basel sempat mendapat kesempatan emas untuk memangkas skor pada menit ke-63. Namun, upaya Fabian Frei yang melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti masih belum membuahkan hasil kerena bolanya masih membentur mistar gawang. Skor 3-1 untuk Chelsea pun bertahan hingga laga usai.
Menurut catatan UEFA, sepanjang pertandingan, Chelsea melepaskan 10 tembakan akurat dari 18 usaha. Sementara itu, tim tamu melepaskan lima tembakan tepat mengarah ke gawang dari 19 percobaan.
Susunan pemain:
Chelsea (4-2-3-1): 1-Petr Cech; 28-Cesar Azpilicueta, 2-Branislav Ivanovic, 24-Gary Cahill, 34-Ryan Bertrand; 4-David Luiz (57-Nathan Ake 81), 7-Ramires (11-Oscar 66); 17-Eden Hazard (10-Juan Mata 75), 8-Frank Lampard, 13-Victor Moses; 9-Fernando Torres.
Pelatih: Rafael Benitez.
FC Basel (4-3-3): 1-Yann Sommer; 27-Markus Steinhofer, 16-Fabian Schar, 26-Gaston Sauro, 15-Kay Voser; 33-Mohamed Elneny, 20-Fabian Frei (21-Marcelo Diaz 75), 8-Serey Die; 22-Mohamed Salah, 9-Marco Streller (31-Jacques Zoua 62), 14-Valentin Stocker (7-David Degen 62).
Pelatih: Murat Yakin.
Wasit: Jonas Eriksson (Swedia).