KOTA MANNA, BE – Sejak adanya rencana pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), kini membuat antrean di SPBU di Kutau Bengkulu Selatan (BS) semakin ramai. Keadaan tersebut terlibat di sekitar SPBU Kutau kemarin.
Salah seorang warga, pengendara mobil Xenia Yanto mengemukan membenarkan kondisi tersebut. “Baru isu akan naik saja antrian sudah sangat panjang, apa lagi sudah benar-benar naik,” keluhnya.
Hanya saja, dengan adanya rencana kenaikan harga BBM tersebut, dirinya berharap pasokan BBM di SPBU di BS ini tetap lantar, bahkan dirinya berharap agar pasokan BBM dapat ditambah. Supaya pengendara tidak kesulitan untuk mendapatkan BBM. ”Memang kami agak keberatan jika harga BBM benar-benar naik, Namun kalaupun naik yang penting di SPBU tidak kosong sehingga BBM dapat dengan mudah kami dapatkan,” Harapnya.
Sementara itu Kapolres BS AKBP Yohanes Hernowo SIK MH melalui Pjs Kasi Humas Polres Bripka Sudarminto menyatakan dengan panjangnya antrian BBM ini, pihaknya menurunkan personelnya di SPBU. Hal itu dimaksudkan agar para pengantri dapat tertib dan tidak mengganggu lalu lintas.
“Untuk menertibkan pengantre, beberapa anggota, mulai dari intel, sabara dan juga lantas kami siagakan di SPBU, agar kendati antrian panjang, namun para pengantre tetap kondusif dan tidak ada konflik antar sesama pengantre,” ungkapnya.
Adapun harga eceran BBM jenis bensin menjelang kenaikan harga BBM ini sudah mulai merangkak naik. Sebelumnya untuk harga bensin di dalam wilayah kota Manna ditingkat pengecer hanya Rp 6 ribu per liter. Kemudian harga itu meningkat menjadi Rp 7 ribu per liter bahkan saat ini sudah ada yang berani menjual Rp 7.500 per liter.
”Kami terpaksa menaikan harga jual Bensin karena kami beli dengan pengantar BBM sudah Rp 6 ribu bahkan bahkan Rp 6.500 per liter,” ucap Anton, pengecer di jalan A Yani Kelurahan Ibul Kota Manna. (369).