BENGKULUEKSPRRSS.COM – Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tengah mematangkan data rencana pengaspalan ratusan ruas jalan yang tersebar di berbagai wilayah untuk pelaksanaan tahun 2026.
Proyek tersebut akan menyasar jalan lingkungan perumahan hingga jalan poros utama. Berdasarkan data awal, jumlah jalan yang masuk dalam usulan penanganan mencapai lebih dari 100 lokasi.
Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi mengatakan pada tahun ini sudah banyak jalan perumahan yang diaspal, namun memang masih banyak yang belum dan akan dilanjutkan tahun depan.
"Bagi warga yang belum diaspal jalan perumahannya, tunggu tanggal mainnya," jelas Walikota.
Sementara itu, Subkor Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kota Bengkulu, Yosep Akmal mengatakan pihaknya saat ini sedang mematangkan data-data titik jalan yang belum diaspal.
BACA JUGA:Kenalkan Code.org ke 999 Mahasiswa UNIB, Mafindo Bengkulu Ajak Pahami Cara Kerja AI
BACA JUGA:CRF1100L Africa Twin Resmi Dipasarkan, Dibanderol Rp 647 Juta dan Jadi Motor Adventure Premium
“Data-data jalan yang masuk sedang kami susun. Estimasi awal memang cukup banyak, kurang lebih ada 100 link (ruas jalan),” ujar Kepala DPUPR melalui Subkor Jalan dan Jembatan, Yosep Akmal, Rabu (5/11).
Menurut Yosep, proses penyusunan data ini sangat krusial untuk memastikan skala prioritas serta ketepatan anggaran pada setiap titik sasaran. Ia meminta masyarakat bersabar menunggu pengumuman resmi daftar jalan yang akan masuk tahap pelaksanaan pengaspalan.
“Begitu data final selesai, tahun depan kita laksanakan agar fasilitas publik semakin baik dan nyaman dilewati warga,” tutup Yosep optimistis.
Diketahui, program “1.000 Jalan Mulus” merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Kota Bengkulu di bawah kepemimpinan Wali Kota Dedy Wahyudi dan Wakil Wali Kota Ronny PL Tobing.
Program ini bertujuan mempercepat pembangunan serta perbaikan infrastruktur jalan lingkungan dan jalan poros di berbagai wilayah kota.
Pelaksanaan program dilakukan secara bertahap mengingat keterbatasan anggaran, dengan target penyelesaian seluruh jalan perumahan paling lambat pada 2027. (Adv)