Kasus Penembakan Warga Pino Raya, Gubernur Helmi Lapor ke Polda Bengkulu

Selasa 25-11-2025,13:39 WIB
Reporter : Tri Yulianti
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM - Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan merespon tindakan anarkis petugas keamanan Perusahan Sawit PT Agro Bengkulu Selatan (ABS) yang melakukan penembakan terhadap lima warga, Kecamatan Pino Raya, Kabupaten Bengkulu Selatan.

Dikatakan Gubernur Bengkulu, pihaknya telah melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian dalam hal ini Polda Bengkulu.

"Saya sudah sampaikan ke pihak Aparat Penegak Hukum (APH) khususnya kepolisian Polda Bengkulu, baik pada Kapolda maupun Wakapolda," kata Helmi saat ditemui di Balai Raya Semarak, Selasa (25/11/2025).

Lanjut Helmi, untuk tindakan lanjutan pihaknya masih menunggu hasil dari kepolisian.   Ia menegaskan, dalam hal ini ada beberapa proses yang harus dilakukan oleh pihak kepolisian dan tidak bisa serta-merta langsung ditindak.

" Kita tunggu saja, karena tidak mungkin bimsalabim hukum ini tentu ada pendalaman dan proses ," pungkas Helmi.

BACA JUGA:BNNP Bengkulu Gagalkan Peredaran Narkoba Senilai Ratusan Juta, Sita 5,3 Kg Ganja dan 44 Gram Sabu

BACA JUGA:Konflik Agraria PT ABS Memanas, Waka II DPRD Desak Pemda Bengkulu Selatan Segera Ambil Alih

Diberitakan sebelumnya, konflik lahan di wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan kembali berujung kekerasan terjadi pada Senin (24/11/2025).

Dari insiden itu, lima petani dilaporkan mengalami luka tembak dan harus mendapatkan perawatan medis. 

Ketegangan ini bermula ketika warga meminta aktivitas penggusuran lahan yang masih berstatus sengketa dihentikan. Permintaan itu tidak direspons sehingga alat berat tetap beroperasi. Kondisi memanas dan memicu bentrokan antara warga dan pihak perusahaan.

Korban pertama, Buyung, tertembak di bagian dada. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, tembakan dilepaskan oleh petugas keamanan perusahaan berinisial Ricky tanpa didahului tembakan peringatan. 

Setelah Buyung tumbang, Ricky diduga melarikan diri sambil melepaskan rentetan tembakan acak ke arah belakang. Tembakan inilah yang mengenai empat petani lainnya. Diduga terdapat enam tembakan yang dilepaskan oleh pelaku. Salah satu korban, Edi Susanto, mengungkapkan momen penembakan itu.

Pasca insiden, warga yang marah langsung bergerak ke kawasan perusahaan untuk menuntut pertanggungjawaban. Sementara sebagian warga mengevakuasi korban, lainnya berusaha mengamankan area guna mencegah bentrokan lanjutan.

Terpisah, Bupati Bengkulu Selatan, H. Rifai Tajuddin, dan Wabup Yevri Sudianto bersama Dandim 0408/BSK Letkol Inf Angga Anugrah, S.H., M.I.P., serta pihak Polres Bengkulu Selatan dan unsur terkait lainnya langsung turun ke lokasi.

"Jangan terlalu cepat menyimpulkan. Tadi kita lihat ada yang luka, sedang ditangani tim medis RSUD Bengkulu Selatan. Saya sudah perintahkan agar secepatnya ditangani,” ungkap Rifai.

Kategori :