BENGKULUEKSPRESS.COM - Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyerahkan langsung penghargaan kepada para pemenang Lomba Desa Wisata Tahun 2025 dalam acara Malam Anugerah Desa Wisata yang digelar di Balai Semarak, Rabu (19/11).
Pada kategori Kelembagaan Desa Wisata, Desa Kunkai Baru (Kabupaten Seluma) berhasil meraih predikat Terbaik I, disusul Desa Hutan Mangrove 212 (Kota Bengkulu) sebagai Terbaik II, dan Desa Maju Makmur (Mukomuko) sebagai Terbaik III. Sementara itu, Penghargaan Favorit jatuh kepada Desa Cawang Lama (Rejang Lebong).
Untuk Kategori Daya Tarik Wisata, Desa Air Bening (Rejang Lebong) keluar sebagai Terbaik I, Desa Pasar Pedati (Bengkulu Tengah) meraih Terbaik II, dan Desa Lubuk Sahung (Bengkulu Utara) ditetapkan sebagai Terbaik III.
Selain itu, penghargaan Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) diberikan kepada Rumah Makan Pindang 77 serta Hotel Two K Azana atas kontribusi mereka dalam menghadirkan pelayanan yang ramah wisatawan muslim.
Gubernur Helmi Hasan dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah positif memajukan sektor pariwisata Bengkulu. Ia berharap penyelenggaraan tahun depan menghadirkan hadiah yang lebih besar dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Namun hadiahnya jangan berbentuk uang. Sesuaikan saja dengan kebutuhan warga desa wisata, seperti pembangunan jalan, ambulans, dan lainnya,” ungkap Helmi.
BACA JUGA:Astra Motor Bengkulu Gelar Donor Darah di Momen HUT ke-57 Provinsi Bengkulu
Gubernur Helmi juga mengingatkan bahwa pembangunan pariwisata tidak hanya terkait infrastruktur atau seni budaya, tetapi juga tentang sikap dan keramahan dalam menerima wisatawan.
“Bengkulu ini sangat berpotensi. Namun mungkin kita belum sepenuhnya mampu memuliakan tamu yang datang. Belum lama ini kita melihat beberapa kejadian viral di Pantai Panjang dan Danau Dendam. Makanya kita harus banyak belajar dari Bali,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar, menjelaskan bahwa lomba desa wisata ini bertujuan mendorong pengembangan sektor pariwisata agar Bengkulu semakin diminati wisatawan.
“Lomba ini digelar sejak September lalu dan diikuti oleh 16 desa wisata dari berbagai daerah di Bengkulu,” kata Murlin.