Ekonomi Bengkulu Tumbuh 4,80% , Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Jadi Pendorong

Rabu 05-11-2025,16:43 WIB
Reporter : Tri Yulianti
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM – Pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2025 tercatat masih mengalami pertumbuhan positif, meskipun melambat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Win Rizal, yang menyebutkan bahwa berbagai faktor turut memengaruhi perlambatan tersebut, baik dari sisi pendukung maupun penghambat pertumbuhan.

"Alhamdulillah, tetap tumbuh perekonomian kita. Namun jika dibandingkan dengan triwulan kedua yang lalu, kita masih tumbuh tapi melambat dan tidak sekuat pada triwulan II," ujar Win Rizal, Rabu (5/10/2025).

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Siapkan Pengaspalan Lebih dari 100 Ruas Jalan pada 2026

BACA JUGA:Tekan Angka Stunting, Tim PkM UMB Sasar Ibu dan Balita Desa Nakau dengan Pendampingan Intensif dan Demo PMT

Menurutnya, sejumlah faktor seperti pengerukan Pelabuhan Pulau Baai dan peningkatan harga Tandan Buah Segar (TBS) seharusnya dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi. 

Selain itu, aktivitas Makan Bergizi Gratis (MBG) juga turut memberi pengaruh positif terhadap pergerakan ekonomi Bengkulu.

"Banyak faktor yang bisa mendukung, seperti pengerukan Pulau Baai, peningkatan harga TBS yang seharusnya mendorong pertumbuhan, lalu MBG juga termasuk faktor pendukung. Namun memang ini masih perlu kajian lebih lanjut," jelasnya.

Meski beberapa sektor menunjukkan tren positif, Win Rizal menilai masih ada tantangan yang perlu dihadapi. Salah satunya adalah penurunan ekspor Bengkulu dari tahun ke tahun, yang turut menghambat laju pertumbuhan ekonomi daerah.

"Kehadiran wisatawan sudah mulai ramai, dan ini bagus untuk sektor pariwisata serta UMKM. Tapi memang ada faktor penghambat seperti ekspor kita yang terus menurun," ungkapnya.

Ia menambahkan, akses pendidikan yang semakin terbuka juga mulai memberikan dampak terhadap pergerakan ekonomi di Bengkulu, terutama dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan daya beli masyarakat, meski kontribusinya masih belum signifikan.

"Akses pendidikan juga bisa menggerakkan sektor-sektor lainnya. Hanya saja memang belum terlalu besar, tetapi sudah berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi," tutupnya.

BPS Provinsi Bengkulu berharap, dengan perbaikan kondisi infrastruktur, peningkatan daya saing produk lokal, serta dorongan investasi, pertumbuhan ekonomi Bengkulu di triwulan berikutnya dapat kembali meningkat dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kesejahteraan masyarakat.

Kategori :